Capres Joe Biden Siap Lockdown AS Demi Lawan COVID-19

Capres AS Joe Biden berkata mau menerapkan lockdown ke seluruh Amerika Serikat bila terpilih jadi presiden.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Agu 2020, 13:03 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2020, 13:03 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris
Calon Wakil Presiden Partai Demokrat, Kamala Harris mendengarkan Joe Biden selama acara kampanye di Alexis Dupont High School di Wilmington, Delaware, Rabu (12/8/2020). Acara itu menjadi penampilan perdana keduanya di depan publik sebagai pasangan capres-cawapres. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Capres Amerika Serikat Joe Biden berjanji siap menerapkan lockdown di negaranya jika ia terpilih sebagai presiden. Opsi lockdown akan Biden ambil bila diminta oleh ilmuwan.

"Saya akan melakukan penutupan, saya akan mendengarkan ilmuwan," ujar Joe Biden seperti dilansir Politico, Sabtu (22/8/2020).

Joe Biden berkata ia dan cawapresnya, Kamala Harris, siap melakukan segalanya untuk menyelamatkan nyawa.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, jumlah kasus COVID-19 di AS sudah mencapai 5,6 juta kasus. Korban meninggal terhitung 175 ribu pasien.

Janji Joe Biden berbeda dari Presiden Donald Trump yang menyatakan tak akan kembali melakukan lockdown. Pertimbangan pemerintahan Trump adalah kembali lockdown bisa sangat merusak ekonomi.

AS sempat lockdown pada April lalu, meski tidak seketat di Wuhan, China. Akibatnya, pengangguran sempat melonjak. Namun, kebijakan lockdown perlahan dicabut pada Juni.

Joe Biden tidak setuju dengan penalaran Donald Trump. Ia berkata negara tak akan bisa bergerak bila COVID-19 masih berkeliaran.

"Agar negara bisa berjalan dan bergerak, and agar ekonomi tumbuh dan masyarakat bekerja, kau harus menangani virusnya," ujar Joe Biden.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Resmi Diusung Demokrat Jadi Capres, Joe Biden Janji Akhiri Masa Kegelapan Amerika

Joe Biden dan Kamala Harris
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Harris melepaskan masker saat berbicara di atas podium di Alexis Dupont High School di Wilmington, Rabu (12/8/2020). Keduanya tampil perdana di depan publik sebagai pasangan capres-cawapres. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Joe Biden secara resmi menerima pencalonan pilpres AS dari Partai Demokrat di hari terakhir Konvensi Nasional Demokrat, Kamis 20 Agustus 2020 waktu setempat.

Dalam pidatonya di penutup konvensi empat hari itu, Joe Biden menyerukan persatuan.

"Saya ingin menjadi presiden Amerika," katanya seperti dikutip dari DW Indonesia.

Mantan wakil presiden berusia 77 tahun itu mengatakan dia akan mewakili semua orang, tidak hanya mereka yang memilihnya saja.

Dia pun menggambarkan pemilihan presiden kali ini sebagai sebuah "pertempuran untuk jiwa-jiwa Amerika" dan berjanji mengakhiri "masa kegelapan untuk Amerika".

"Masa-masa AS menyesuaikan diri dengan diktator sudah berakhir," tambahnya.

Pandemi jadi Prioritas Utama?Joe Biden juga berjanji bahwa prioritas pertamanya sebagai presiden adalah "menangani Virus Corona COVID-19."

"Pandemi ini harusnya bisa kita hindari," katanya.

Dia menyiratkan bahwa aturan penggunaan masker wajib akan dibawa ke tingkat nasional di bawah kepemimpinannya nanti.

Konvensi Demokrat tahun ini diadakan secara daring mengingat pandemi Corona COVID-19 telah merenggut lebih dari 170 ribu nyawa di AS.

Sebelumnya pada Rabu 19 Agustus, Senator California Kamala Harris telah mencetak sejarah ketika secara resmi menerima pencalonan menjadi wakil presiden dari Partai Demokrat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya