Eks Presiden Maladewa Maumoon Abdul Gayoom Positif Virus Corona COVID-19

Mantan presiden Maladewa, Maumoon Abdul Gayoom telah dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona baru.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 26 Agu 2020, 11:35 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2020, 06:30 WIB
Mantan presiden Maladewa, Maumoon Abdul Gayoom.
Mantan presiden Maladewa, Maumoon Abdul Gayoom. (Source: Twitter)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan presiden Maladewa Maumoon Abdul Gayoom menyatakan bahwa ia telah dites Virus Corona COVID-19 dan positif terinfeksi, di saat negara kepulauan itu memerangi peningkatan kasus baru.

Melansir laman Straits Times, Rabu (26/8/2020), Gayoom, yang memegang kekuasaan selama tiga dekade itu, diperiksa setelah dia menderita demam, menurut seorang mantan asisten yang dekat dengan keluarga itu kepada AFP.

Namun hingga saat ini masih belum ada kabar yang tersedia tentang kondisinya.

"Saya dinyatakan positif Virus Corona COVID-19," tulis politisi berusia 82 tahun itu di Twitter.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati saya dan semua orang sakit lainnya dengan kesembuhan yang cepat dan kesehatan yang baik!"

Setelah meninggalkan jabatannya pada tahun 2008, Gayoom tetap menjadi tokoh politik yang aktif. Para penentang menuduhnya sebagai pemimpin otokratis selama tiga dekade berkuasa.

Namun, dia juga dikreditkan sebagai juru kampanye awal melawan pemanasan global dan kenaikan permukaan laut yang dia peringatkan dapat menghapus Maladewa yang berada di dataran rendah dari muka bumi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Kasus Infeksi di Maladewa

Maldives
Maldives atau Maladewa. (dok.Instagram @visit_maldives/https://www.instagram.com/p/BitG9NyFR8p/Henry

Maladewa, yang terkenal dengan pariwisata pulau kelas atas, membuka kembali perbatasan internasionalnya untuk pengunjung pada pertengahan Juli. Setelah sebelumnya dihentikan selama tiga bulan yang kemudian melumpuhkan industri perhotelan.

Negara tersebut telah mengalami peningkatan yang stabil dalam kasus dalam beberapa pekan terakhir dan telah melaporkan total 7.047 infeksi dan 28 kematian sejak virus mulai menyebar secara global awal tahun ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya