Liputan6.com, Pyongyang - Mengenakan kemeja putih dan duduk memimpin sebuah rapat. Begitulah tampilan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam foto yang dirilis oleh Korean Central News Agency pada 25 Agustus 2020.
Foto ini dianggap sebagai tepisan pemberitaan yang mengabarkan bahwa Kim Jong-un tengah koma dan mengalami permasalahan pada kesehatannya.
Dalam foto yang dirilis media Korea Utara itu menjelaskan bahwa sang diktator tengah menghadiri pertemuan politbiro Partai Buruh di Pyongyang.
Advertisement
Baca Juga
Disebutkan pula, Kim Jong-un hadir di rapat guna membahas ekonomi Korut, pandemi Corona COVID-19 dan topan.
Sebelumnya, Chang Song-min, mantan ajudan mendiang presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, menyebut Kim dalam keadaan koma.
"Saya menilai dia sedang koma, tapi hidupnya belum berakhir," katanya kepada media Korea Selatan.
Dia mencatat bahwa saudara perempuan Kim, yang baru berusia 33 tahun, siap untuk memimpin saat dia tidak ada.
"Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo-jong dikedepankan karena kekosongan tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama," kata Chang.
Seperti dilansir The Guardian, adik Kim Jong-un telah diberi kewenangan parsial untuk mengawasi urusan umum kenegaraan dalam sebuah langkah yang dipandang meringankan beban kerja Kim.
Simak video pilihan berikut:
Respon Gedung Putih
Seorang pejabat Gedung Putih tertawa terbahak-bahak ketika ditanya tentang klaim baru bahwa Kim Jong-un dalam keadaan koma.
Klaim yang dibuat oleh mantan ajudan kepresidenan Korea Selatan, telah dibantah oleh pengamat Korea Utara dan koresponden asing yang turut meliput negara rahasia itu.
Harry Kazianis, direktur senior studi Korea untuk Pusat Kepentingan Nasional yang berbasis di Washington, mengungkapkan bahwa seorang pejabat di pemerintahan Donald Trump juga tidak menanggapi isu itu.
Mr Kazianis men-tweet: "Saya berbicara dengan pejabat Gedung Putih pada pagi ini terkait berita #KimJongUn dalam keadaan koma. Pejabat itu tertawa terbahak-bahak."
Beberapa hari yang lalu, Badan Intelijen Nasional (NIS) Seoul mengumumkan bahwa Kim Jong-un masih akan "menggunakan kekuasaan absolut" tetapi secara bertahap ia akan mengalihkan kewenangannya kepada Kim Yo-jong "untuk mengurangi stres".
Dia sekarang "mengatur urusan negara secara keseluruhan", tambah Badan Intelijen Nasional.
Pengamat Korea Utara mengatakan itu tidak boleh dianggap sebagai tanda bahwa Kim dalam kesehatan yang buruk atau kehilangan cengkeramannya pada kekuasaan, tulis NK News melaporkan.
Advertisement