1-9-1985: Kapal Selam Temukan Bangkai Kapal Titanic Setelah 73 Tahun

Bangkai kapal megah Titanic, ditemukan 73 tahun setelah karam di tahun 1912.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2020, 06:01 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 06:01 WIB
Bangkai kapal Titanic masih menunjukkan keagungannya
Bangkai kapal Titanic masih menunjukkan keagungannya (NOAA)

Liputan6.com, New York - Setelah tenggelam pada 1912, sebuah ekspedisi Amerika-Prancis pada tahun 1985 berhasil mencari bangkai kapal RMS Titanic. Ditemukan 400 mil di Newfoundland, di Samudra Atlantik Utara pada kedalaman 13.000 kaki.

Bangkai kapal itu ditemukan setelah 73 tahun karam ketika melakukan perjalanan ke New York. 

Dikutip dari History.com, pencarian puing Titanic ketika baru tenggelam sejatinya telah diupayakan. Namun masalah teknis dan juga luasnya Samudra Atlantik membuat hal itu sangat sulit dilakukan maksimal. 

Ahli kelautan Amerika dan mantan perwira Angkatan Laut Robert D. Ballard, yang berbasis di Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts, memimpin ekspedisi pencarian pertamanya pada tahun 1977. Namun hal itu tidak menghasilkan apapun.

Kapal Ditemukan pada Tahun 1985

Theodore Dreiser
Theodore Dreiser, penumpang terkenal yang tak jadi naik Titanic. (Public Domain)

Pada tahun 1985, bersama dengan ahli kelautan Prancis, Jean-Louis Michel, Ballard kembali melakukan pencarian bangkai kapal.

Kali ini dengan kapal selam eksperimental tanpa awak yang disebut Argo.

Argo ini adalah kapal selam yang dikembangkan oleh Angkatan Laut AS.

Argo melakukan perjalanan di atas dasar laut dan mengirimkan foto penemunannya ke kapal penelitian Knorr. Pada pagi hari tanggal 1 September, Argo sedang menyelidiki puing-puing di dasar laut ketika tiba-tiba melewati salah satu boiler raksasa Titanic, yang terletak di kedalaman sekitar 13.000 kaki.

Badan kapal ditemukan di dekatnya di keesokan harinya. Kapal Titanic telah terbelah menjadi dua, tetapi banyak fitur dan interiornya masih terjaga dengan sangat baik.

Ratusan ribu serpihan dari kapal supermewah itu berserakan dalam radius 2 mil persegi di sekitarnya.

Bangkai kapal itu kemudian dieksplorasi oleh kapal selam berawak dan tak berawak, yang menjelaskan detail tragedi yang terjadi pada tahun 1912.

Titanic sekarang secara rutin dieksplorasi, dan beberapa ribu artefak telah ditemukan.

Ballard — yang dielukan sebagai pahlawan setelah penemuan itu — telah memimpin beberapa ekspedisi pencarian terkenal lainnya, termasuk RMS Lusitania dan USS Yorktown.

Reporter: Yohana Belinda

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya