Seniman di Meksiko Tawarkan Tato 'Pejuang COVID-19' Gratis untuk Penyintas Virus Corona

Seorang seniman di Meksiko menawarkan tato "pejuang COVID-19" gratis kepada para penyintas atau orang yang telah sembuh dari Virus Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Sep 2020, 09:04 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2020, 09:04 WIB
Tato "Pejuang Covid-19"
Tato "Pejuang Covid-19" (AFP)

Liputan6.com, Meksiko - Seorang seniman di Meksiko menawarkan tato "Pejuang COVID-19" gratis kepada para penyintas atau orang yang telah sembuh dari Virus Corona jenis baru. Tato itu sebagai pengingat pandemi yang telah melanda dunia.

"Dalam beberapa tahun ke depan, mereka bisa memberi tahu anak cucu mereka dan memberitahukan bahwa 'saya ingat ketika tahun 2020 saya pernah terkena COVID-19, suatu penyakit yang sangat mematikan dan saya selamat, ini tato saya'," kata seniman tato, Omi Debua.

Mengutip news18.com, Rabu (2/9/200), Oscar Morales (20) pergi ke kota utara Monterrey untuk memasang tato pertamanya setelah melihat tawaran seniman tersebut di media sosial. Morales dinyatakan positif Virus Corona COVID-19 tanpa menunjukkan gejala. Hal itu menimbulkan kekhawatiran terinfeksinya ayah, saudara perempuan dan kakeknya, yang akhirnya dirawat di rumah sakit.

"Saya banyak bekerja di luar, jadi mungkin sayalah yang menulari COVID-19 tersebut pada mereka. Sayang sekali banyak orang yang tidak selamat. Tapi syukurlah, saya dan seluruh keluarga saya baik-baik saja," ungkap Morales.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kasus Kematian Akibat COVID Tertinggi

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Meksiko telah mencatat lebih dari 64.000 kematian akibat Virus Corona jenis baru yang menjadikannya salah satu angka kematian tertinggi akibat COVID-19 di dunia.

Morales mengakui dia meremehkan risiko terinfeksi pada awalnya dan tidak mengambil tindakan pencegahan yang dianjurkan pemerintah meskipun pekerjaannya mengharuskannya pergi dari satu pabrik ke pabrik lainnya di pusat industri.

"Sejak saya dites positif saya sangat berhati-hati, selalu pakai masker dan sanitizer tangan saya," ujarnya.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya