AS Perkirakan China Akan Menggandakan Hulu Ledak Nuklir di Masa Depan

China diprediksi meningkatkan kemampuan senjata nuklirnya untuk melakukan serangan nuklir melalui darat, laut dan udara.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2020, 08:01 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 08:01 WIB
Markas Departemen Pertahanan AS atau Pentagon
Markas Departemen Pertahanan AS atau Pentagon (Wikipedia)

Liputan6.com, Washington, D.C - Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengeluarkan sebuah laporan baru terkait China.

Mereka memperkirakan bahwa Tiongkok akan menggandakan jumlah cadangan hulu ledak nuklirnya selama dekade berikutnya, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Kamis (3/9/2020).

Pada saat itu, China diprediksi meningkatkan kemampuan senjata nuklirnya untuk melakukan serangan nuklir melalui darat, laut dan udara.

Laporan tahunan Pentagon "Kekuatan Militer China" kepada Kongres yang dirilis pada Selasa 1 September mengatakan, modernisasi dan perluasan kekuatan nuklir China merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengimbangi dan bahkan melampaui militer Amerika pada 2049 sebagai kekuatan dominan di kawasan Indo-Pasifik.

Laporan itu mengatakan, jumlah hulu ledak nuklir China saat ini diperkirakan melebihi 200 termasuk yang bisa dipasang ke rudal balistik yang mampu mencapai Amerika.

Simak video pilihan berikut:

Pertama Soal Pernyataan Pentagon

Menteri Pertahanan AS Mark Esper (kiri) dan Jenderal AS Mark Milley dalam konferensi pers di Pentagon, hari Senin (2/3).
Menteri Pertahanan AS Mark Esper (kiri) dan Jenderal AS Mark Milley dalam konferensi pers di Pentagon, hari Senin (2/3).(Source: AP)

Wakil Asisten Menteri Pertahanan Chad Sbragia, mengatakan kepada wartawan minggu ini, laporan itu merupakan yang pertama kalinya Pentagon menyatakan jumlah hulu ledak China.

"Kita jelas prihatin dengan jumlahnya, juga lintasan perkembangan besar-besaran nuklir China," kata Sbragia.

Senjata nuklir AS yang diperkirakan memiliki 3.800 hulu ledak berstatus aktif, jauh melampaui persenjataan China. AS memiliki kapal selam dan pesawat yang mampu mengirim serangan nuklir, bersama dengan rudal balistik antarbenua ke daratan.

China tidak memiliki kemampuan untuk meluncurkan senjata nuklir dari udara, tetapi Pentagon mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) secara terbuka akhir tahun lalu mengungkapkan pembom H-6N sebagai pesawat pengebom nuklir pertamanya yang bisa mengisi bahan bakar di udara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya