Liputan6.com, Jakarta - Pengalaman berada di kota Wuhan, tempat Virus Corona COVID-19 pertama kali ditemukan bukanlah pengalaman biasa yang dilewati oleh semua orang. Hal tersebut lah yang menjadi dasar diangkatnya cerita ini menjadi buku.
Baca Juga
Advertisement
Cerita menarik mulai dari masa lockdown hingga akhirnya dapat dievakuasi untuk kembali ke Tanah Air dibagikan melalui para WNI dari Wuhan melalui buku tersebut.
Bertajuk "Wuhan Darimu Aku Belajar, Karenamu Aku Merindu", buku yang ditulis oleh para WNI mengangkat kisah perjuangan mereka sejak awal Virus Corona baru ditemukan di kota tersebut. Dari buku ini pun, diharapkan berbagai kisah yang diangkat dapat menginspirasi pembacanya.
Dalam acara peluncuran buku tersebut, Wakil Ketua MPR periode 2019-2024, Lestari Moerdijat dan Duta Besar RI di Tiongkok, Djauhari Oratmangun juga hadir secara virtual.
Wakil Ketua MPR tersebut menyampaikan kepada para WNI terutama mahasiswa dari Wuhan yang ikut serta dalam proses evakuasi ini bahwa mereka telah menjadi bagian sejarah yang tidak dapat dirasakan oleh banyak orang lainnya.
"Kalian mengalami situasi yang tidak dialami oleh mahasiswa lain di belahan bumi pada saat itu," ujar Lestari Moerdijat, sambil memberi semangat kepada para WNI dalam acara peluncuran buku secara virtual pada Kamis (3/9/2020).
Ia juga berharap bahwa buku ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi siapa pun di masa depan yang mungkin tengah mengalami hal serupa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Peran Besar Mahasiswa Indonesia
Hadir dalam peluncuran buku tersebut, Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun mengungkapkan bahwa segala proses evakuasi dari Wuhan hingga masa karantina di Natuna memperoleh peran besar dari para mahasiswa yang tergabung dalam PPI Tiongkok, terutama mereka yang berada di Wuhan.
"Koordinasi erat kita lakukan dengan PPI Tiongkok, terutama mereka yang tergabung di PPI Wuhan," ujarnya.
Tak ketinggalan ia juga mengucapkan apresiasi mendalam terhadap segala pihak yang terlibat termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan hingga TNI yang terus berdedikasi dan melancarkan komitmen Indonesia dalam melindungi warga negara.
Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Lestari Moerdijat, Dubes Djauhari juga menyatakan bahwa cerita ini akan menjadi catatan dalam hidup para WNI maupun mahasiswa Indonesia yang terlibat. Jadi, menungkannya ke dalam buku merupakan salah satu cara terbaik yang nantiny diharapkan masih bisa terus dilanjutkan.
Advertisement