Video 2 Polisi Los Angeles Ditembak Dalam Mobil Patroli, Donald Trump Murka

Polisi yang berada dalam mobil ditembak secara mendadak oleh orang misterius. Presiden AS Donald Trump mengecam peristiwa itu.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Sep 2020, 16:32 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2020, 16:32 WIB
Polisi di Los Angeles ditembak pria misterius. Presiden AS Donald Trump mengecam.
Polisi di Los Angeles ditembak pria misterius. Presiden AS Donald Trump mengecam. Dok: Twitter LA Country Sherrifs (@LASDHQ)

Liputan6.com, Los Angeles - Dua polisi (sheriff) di Los Angeles ditembak orang misterius ketika mereka ada di dalam mobil patroli. Kejadiannya mendadak dan tanpa provokasi.

Penembakan terjadi pada Sabtu 12 September 2020 waktu setempat. Akun Twitter LA County Sherrifs membagikan video kejadian nahas tersebut.

Pada video itu, seseorang mendekati mobil patroli dari arah samping. Kemudian, ia langsung mengarahkan pistol dan menembak. Sejurus kemudian orang itu langsung kabur.

Polisi yang ditembak adalah seorang laki-laki dan perempuan. Keadaan mereka kritis.

"Satu deputi laki-laki dan satu deputi perempuan disergap saat mereka duduk di mobil patroli. Keduanya mengalami beberapa luka tembak dan dalam kondisi kritis. Keduanya sedang dalam operasi. Pelaku masih melarikan diri," tulis akun Twitter LA County Sherrifs seperti dikutip Minggu (13/9/2020).

Kejadian terjadi pada sekitar pukul 7 malam d Compton, kabupaten Los Angeles.

LA County Sheriffs juga mengkritik orang-orang yang mendemo para polisi tersebut di rumah sakit. Akibatnya, jalur keluar dan masuk di RS menjadi terblokir.

"Jangan memblokir jalur masuk dan keluar emergency rumah sakit. Nyawa orang-orang jadi pertaruhan ketika ambulans tak bisa lewat," ujar LA County Sheriffs.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Donald Trump Mengecam Keras

Donald Trump
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meminta dukungan negara-negara Afrika dan seluruh dunia agar negaranya bersama Kanada dan Meksiko terpilih menjadi tuan rumah bersama di Piala Dunia 2026. (AFP/Saul Loeb)

Presiden AS Donald Trump turut meretweet video kejadian penembakan tersebut. Ia berkata pelaku seperti binatang.

"Binatang yang harus dihajar keras!" ujar Donald Trump via Twitter.

Sheriff Alejandro Villanueva dalam konferensi persnya menyebut tindakan pelaku sebagai hal pengecut. Ia juga meminta doa dari masyarakat kepada petugas yang ditembak.

"Ini adalah pekerjaan berbahaya," ujar Sheriff Villanueva.

Pihak kepolisian sudah menjalankan investigasi tahap awal dan berharap ada video-video lain yang merekam pelaku. Seorang deputi yang ditembak menyebut pelaku ada seorang pria berkulit gelap, namun polisi belum memiliki detail lebih lanjut dan masih menginvestigasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya