Partai Koalisi Jepang Bakal Segera Pilih Pengganti PM Shinzo Abe

Partai yang kini memerintah di Jepang mulai membahas soal siapa yang akan meneruskan jabatan Shinzo Abe sebagai perdana menteri.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Sep 2020, 12:53 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2020, 12:53 WIB
Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)
Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)

Liputan6.com, Jakarta - Partai yang kini memerintah di Jepang rencananya akan memberikan suara mereka terkait nama pemimpin baru untuk menggantikan Shinzo Abe, yang mundur dari jabatan dengan alasan kesehatan.

Kendati masih dirundingkan, nama pemenangnya hampir pasti adalah Yoshihide Suga yang berusia 71 tahun, yang kini menjabat sebagai sekretaris kabinet dalam pemerintahan saat ini. Demikian seperti mengutip laman BBC, Senin (14/9/2020). 

Ia dianggap sebagai sekutu dekat Abe dan kemungkinan akan melanjutkan kebijakan pendahulunya.

Setelah Partai Demokrat Liberal yang konservatif (LDP) telah memilih pemimpin barunya, akan ada pemungutan suara lagi pada hari Rabu mendatang di parlemen, di mana ia hampir pasti akan diangkat menjadi perdana menteri karena mayoritas yang akan mengikuti pemilihan suara adalah LDP.

Mengambil alih masa jabatan, perdana menteri baru itu diharapkan menyelesaikan sisa periode saat ini hingga pemilihan pada September 2021.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Siapakah Yoshihide Suga?

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menghadiri debat menjelang pemilihan kepemimpinan LDP di Tokyo.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menghadiri debat menjelang pemilihan kepemimpinan LDP di Tokyo. (Foto: Charly Triballeau / Pool Photo via AP)

Mengingat peran sentralnya sebagai sekretaris kabinet utama dalam pemerintahan, ia diharapkan dapat memberikan kesinambungan memimpin pemerintahan sementara hingga pemilu 2021.

"Shinzo Abe dan pemimpin partai lainnya memilih dan bergabung untuk Suga justru karena dia adalah kandidat 'kontinuitas' terbaik, seseorang yang menurut mereka dapat melanjutkan pemerintahan Abe tanpa Abe," ujar Koichi Nakano, dekan dan profesor ilmu politik di Universitas Sophia Tokyo.

Meskipun tidak dianggap sebagai politikus yang paling energik atau bersemangat, Suga memiliki reputasi yang sangat efisien dan praktis.

Salah satu penampilannya yang paling menonjol baru-baru ini adalah selama masa transisi dari kaisar sebelumnya Akihito ke Naruhito saat ini pada tahun 2019. Suga menyerahkan nama era baru Reiwa ke publik Jepang dan global.

Namun meski dia menjadi favorit untuk merebut kepemimpinan LDP setelah pengunduran diri Abe, masih belum jelas apakah dia akan memimpin partai itu dalam pemilihan umum tahun depan.


Penantang Suga

Jepang Konfirmasi  270 Lebih Kasus Virus Corona
Seorang pria yang memakai masker untuk membantu mencegah penyebaran virus corona berjalan di sebuah jalan bar di Tokyo, Kamis (10/9/2020). Ibukota Jepang mengonfirmasi lebih dari 270 kasus virus korona pada hari Kamis. (AP Photo / Eugene Hoshiko)

Ada dua pesaing lain yang akan menjadi lawan Suga. 

Kishida Fumio, yang menjabat sebagai menteri luar negeri di bawah Shinzo Abe, tetapi selama tiga tahun terakhir memimpin dewan penelitian kebijakan partai. Dibandingkan dengan Suga, pria berusia 63 tahun itu membawa lebih banyak pengalaman diplomatik internasional ke meja perundingan tetapi tidak mendapat dukungan dari perdana menteri yang akan keluar.

Sementara itu, esaing ketiga adalah Shigeru Ishiba, mantan sekretaris jenderal LDP dan pernah menjadi menteri pertahanan di kabinet Abe sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya