Indonesia - AS Teken Kerangka Kerja Sama Penguatan Pembiayaan Infrastruktur

Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia pada Jumat (18/9) menandatangani kerangka kerja sama untuk memperkuat pembiayaan infrastruktur dan pembangunan pasar.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Sep 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2020, 19:53 WIB
Tiga Seniman Asia Pamerkan 70 Karya Seni di Museum MACAN
Karya seni dua bendera Indonesia dan AS dalam sebuah keluarga di Museum MACAN, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (14/2). Pameran bertajuk Masa Lalu Belumlah Berlalu menghadirkan 70 karya seni yang diciptakan sejak tahun 1980. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia pada Jumat (18/9) menandatangani kerangka kerja sama untuk memperkuat pembiayaan infrastruktur dan pembangunan pasar.

Penandatanganan kerangka kerja sama itu dilakukan secara jarak jauh oleh Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven T. Mnuchin and Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar AS di Jakarta, Sabtu (19/9/2020).

Prakarsa kerja sama itu dirancang untuk mencapai tujuan bersama Amerika Serikat dan Indonesia dalam mendukung pembangunan infrastruktur melalui investasi berorientasi pasar sektor swasta.

Di bawah kerangka kerja sama tersebut, Amerika Serikat dan Indonesia akan mengatasi hambatan regulasi, pasar, dan legalitas terhadap investasi sektor swasta dengan berfokus pada pembangunan instrumen keuangan, pembiayaan proyek, pasar utang lokal, dan pasar modal.

"Pembangunan infrastruktur sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pemulihan jangka panjang dari dampak COVID-19. Kerangka kerja ini mendukung pertumbuhan ekonomi dan tujuan kita bersama dalam upaya menjawab kebutuhan infrastruktur melalui investasi berorientasi pasar sektor swasta," ujar Menkeu AS Steven Mnuchin dikutip dari pernyataan resmi yang diterima Liputan6.com, Sabtu (19/9/2020).

Pertemuan pertama Kelompok Kerja di bawah perjanjian kerangka kerja itu akan diadakan secara virtual pada 22-23 September 2020, menurut keterangan tersebut.

Keterlibatan dalam kerja sama di bidang infrastruktur itu diyakini akan mendukung Strategi Indo-Pasifik Pemerintah Amerika Serikat yang lebih luas, dengan melengkapi upaya yang sedang berlangsung di bawah Peningkatan Pembangunan dan Pertumbuhan Melalui Energi (Asia EDGE) dan Jaringan Transaksi dan Bantuan Infrastruktur (ITAN).

Simak video pilihan berikut:

Temui Donald Trump, Dubes Baru RI untuk AS Siap Perkuat Hubungan Bilateral

Duta Besar RI untuk AS M. Lutfi bersama dengan Presiden AS Donald Trump di Ruang Oval, Gedung Putih.
Duta Besar RI untuk AS M. Lutfi bersama dengan Presiden AS Donald Trump di Ruang Oval, Gedung Putih. (Dok: KBRI Washington D.C/ Kemlu RI)

Hanya berselang tiga hari setelah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dubes Muhammad Lutfi diterima oleh Presiden Donald Trump di Ruang Oval, Gedung Putih pada Kamis (17/9/2020) untuk menyerahkan Surat-surat Kepercayaan dari Presiden RI.

Penyerahan surat-surat ini menandai dimulainya secara resmi tugas Dubes Muhammad Lutfi sebagai Dubes RI untuk AS, menggantikan pejabat sebelumnya, Mahendra Siregar, yang telah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Luar Negeri RI sejak Oktober 2019 lalu.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya