Misteri Temuan Bungkusan Berisi Otak di Pantai AS, Bagian dari Ritual?

Pria asal Wisconsin kaget menemukan bungkusan aluminium foil misterius terdampar di Pantai Samuel Myers Park saat berjalan-jalan. Isinya ternyata otak!

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2020, 12:56 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2020, 12:56 WIB
Penemuan Otak Hewan di Pantai
Penemuan Otak Hewan yang terbungkus di Pantai (facebook.com/James Senda)

Liputan6.com, Wisconsin - Pada Selasa 15 September 2020 lalu, seorang pria asal Wisconsin, AS terkejut setelah menemukan bungkusan aluminium foil misterius berisi otak terdampar di Pantai Samuel Myers Park.

Saat itu, James Senda tengah berjalan-jalan di sepanjang pantai untuk berburu kaca laut. Kemudian ia menemukan paket berbentuk batu bata yang dibungkus dengan aluminium foil dan karet gelang merah muda. Awalnya ia mengira bungkusan misterius itu berisi uang atau obat-obatan terlarang.

Melansir CNN, Senin (21/9/2020), setelah ia membuka bungkusan itu, ia menemukan otak - bersama dengan bunga merah muda dan mata uang asing.

"Saat membukanya, saya sangat terkejut karena tak mengira isinya demikian," kata Senda. "Saya tengah berjalan di pantai dan saya seperti, 'Apakah saya baru saja menemukan otak?'," imbuhnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Diduga Bagian dari Ritual

Menyehatkan Otak
Ilustrasi Penelitian Tentang Otak Credit: unsplash.com/ThisisEngineering

Polisi mengatakan bahwa otak itu bukan milik manusia, tetapi tim medis yang memeriksa sejauh ini belum dapat memastikan jenis hewan si pemilik otak.

Sementara itu, beberapa anggota komunitas curiga otak tersebut merupakan bagian dari ritual terkait orang mati, karena disertakan dengan uang dan bunga.

Senda juga mengatakan bahwa otak yang lebih besar dari ukuran tangan yang terulur itu juga tidak membusuk. "Saya senang bisa menemukannya," tambah Senda.

"Bayangkan jika seorang nenek atau ibu, atau seorang anak yang sedang bermain di dekatnya, yang menemukannya. Saya yang berusia 47 tahun saja ketakutan karenanya."

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya