Update 23 September: Kasus COVID-19 Dunia 31,4 Juta, Kematian di AS 200 Ribu Lebih

Angka kasus Virus Corona COVID-19 di dunia telah melampaui 31,4 juta kasus. Pasien terinfeksi yang meninggal di AS dilaporkan terbanyak secara global.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Sep 2020, 09:22 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2020, 09:22 WIB
Tim Medis Swab Tes Pegawai Kecamatan
Petugas medis mengambil sampel lendir saat tes usap (swab test) pegawai kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (18/8/2020). Tes swab yang dilakukan terhadap seluruh pegawai kecamatan Sawah Besar itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus infeksi Virus Corona COVID-19 di dunia telah mencapai 31.467.508 dengan 967.881 kematian.

Hingga saat ini, Amerika masih tercatat sebagai negara dengan angka kasus terbanyak yaitu 6.890.662 kasus dengan 200.710 kematian.

Berdasarkan data dari John Hopkins University, Rabu (23/9/2020). negara lain yang mencatat kasus COVID-19 terbanyak di dunia adalah India (5.562.663 kasus). Brasil (4.558.040 kasus) serta Rusia (1.111.157 kasus). 

Sedangkan menurut data dari worldometers.info, hingga kini ada 7.409.386 kasus yang masih aktif sedangkan 24.362.016 lainnya sudah selesai. 

Kematian di AS Lebih dari 200 Ribu

Presiden AS Donald Trump pidato di Sidang Umum PBB. Ia menyerang China dalam pidatonya.
Presiden AS Donald Trump pidato di Sidang Umum PBB. Ia menyerang China dalam pidatonya. Dok: Gedung Putih

Tercatat sebagai negara dengan angka kasus tertinggi, AS juga melaporkan angka kematian terbanyak di seluruh dunia. 

Jumlah kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat telah mencapai 200.558 nyawa. Pasien meninggal terbanyak berasal dari New York.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Rabu (23/9/2020), daerah-daerah dengan kematian tertinggi adalah New York (33 ribu), lalu New Jersey (16 ribu), Texas (15 ribu), California (15 ribu), dan Florida (13 ribu).

Capres Joe Biden angkat bicara terkait kematian yang sudah mencapai 200 ribu.

"200 ribu orang Amerika telah meninggal akibat virus ini. Itu adalah angka mencengangkan yang sulit untuk dipikirkan. Tetapi di balik setiap kematian COVID-19 adalah keluarga dan komunitas yang tidak akan sama lagi," ujar Joe Biden lewat Twitter resminya @JoeBiden.

Berita selengkapnya di sini...

 

Infografis Virus Corona COVID-19

Infografis Tes Massal Deteksi Corona Covid-19
Infografis Tes Massal Deteksi Corona Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya