Liputan6.com, Jakarta - Asteroid NASA yang baru ditemukan, 2020 SW terpantau tak melakukan jaga jarak sosial dengan Bumi.
Asteroid seukuran bus sekolah yang ditemukan pada 18 September, di Tucson, Arizona, AS itu diperkirakan akan melewati permukaan planet kita dengan jarak sekitar 13.000 mil. Benda langit dengan diameter antara 15-30 kaki (4,5 - 9 meter) itu berada jauh di bawah orbit satelit cuaca geostasioner kita yang terletak sekitar 22.000 mil di atas permukaan Bumi.
2020 SW, discovered by @Catalina_sky, is about 15 to 30 ft. wide and will pass by Earth Thurs., Sept. 24, at a distance of about 13,000 miles (22,000 km). Tiny asteroids like 2020 SW approach Earth this closely several times every year and aren't a threat: https://t.co/xKWtzxLI7Q pic.twitter.com/FpkY77zibw
— NASA Asteroid Watch (@AsteroidWatch) September 23, 2020
Seperti dikutip dari CNN, pendekatan terdekatnya ke Bumi akan terjadi pada Kamis (24/9/2020) sekitar pukul 07.12 pagi ET atau 18.12 WIB, saat ia mengitari Samudra Pasifik Tenggara, dekat Australia dan Selandia Baru.
Advertisement
Baca Juga
Pendekatannya akan sangat dekat dengan Bumi, sehingga gravitasi kita akan mengubah kecepatan dan lintasannya menurut earthsky.org.
"Ada sejumlah besar asteroid kecil seperti ini, dan beberapa di antaranya mendekati planet kita sedekat ini beberapa kali setiap tahun," kata Paul Chodas, direktur Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS) di Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan.
Untungnya, asteroid itu tidak berada pada lintasan tumbukan dengan Bumi. Jika demikian, atmosfer kita kemungkinan besar akan menghancurkannya, menciptakan meteor yang terang, yang dikenal sebagai bola api.
Saksikan Juga Video Ini:
Asteroid Lain yang Lebih Dekat
Meskipun NASA menerima pemberitahuan enam hari menjelang kedatangan asteroid 2020 SW minggu ini, tidak ada yang melihat asteroid berukuran SUV yang disebut 2020 QG melintas. Itu membuat sejarah bulan lalu, dengan menjadi asteroid tidak berdampak terdekat yang pernah tercatat.
Pada dini hari tanggal 16 Agustus, asteroid itu lewat dalam jarak 1.800 mil dari permukaan Bumi di atas Samudera Hindia dan baru ditemukan setelah melewati planet kita. Ukurannya yang kecil, diperkirakan antara 10-20 kaki lebarnya berperan dalam ketidakmampuan kita untuk melihatnya datang.
Pendekatan terdekat yang memecahkan rekor adalah galaksi yang setara dengan peluru yang menyerempet kulit seseorang, tetapi untungnya ukuran kecil asteroid itu kemungkinan besar akan membuatnya pecah, bahkan jika lintasannya sejajar dengan Bumi.
Menurut NASA, kemungkinan ada ratusan juta asteroid dekat Bumi yang ukurannya serupa dengan 2020 SW dan 2020 QG, membuat mereka sangat sulit ditemukan sampai mereka sangat dekat dengan Bumi.
Salah satu asteroid kecil yang disebut 2018 VP1 diproyeksikan akan melewati Bumi pada hari sebelum Hari Pemilihan Umum AS, 3 November. Asteroid 6,5 kaki itu tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi dan perawakannya yang kecil tidak akan bermasalah untuk atmosfer kita, meskipun memiliki lintasan tumbukan dengan Bumi.
Advertisement
Salah Satu Asteroid Besar
NASA mengkategorikan NEO/Near Earth Objects (Objek Dekat Bumi) sebagai benda yang berada dalam jarak 4,6 juta mil dari Bumi (0,05 unit astronomi) dan berukuran diameter lebih dari 460 kaki (140 meter)
Salah satu asteroid yang cocok dengan deskripsi ini diperkirakan akan mendekati Bumi pada Jumat 13 April 2029. Asteroid yang ditetapkan sebagai 99942 Apophis adalah salah satu batu luar angkasa masif.
Berukuran lebih dari 1.100 kaki, Apophis diperkirakan akan lewat hanya dalam 19.000 mil dari permukaan Bumi, sekali lagi di bawah orbit satelit cuaca.
Asteroid berukuran lebih besar dari tiga setengah lapangan sepak bola ini menjadikannya jenis yang sangat jarang untuk benda besar lewat dengan jarak yang begitu dekat dengan Bumi. Hal itu memberi para ilmuwan kesempatan sekali seumur hidup untuk mempelajari asteroid tersebut.
Pada jarak terdekatnya dengan Bumi, sesaat sebelum jam 6 sore ET pada 13 April 2029, asteroid masif itu akan melintasi Samudra Atlantik dan Amerika Serikat dalam waktu lebih dari satu jam. Itu akan cukup dekat dan cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang oleh lebih dari satu miliar orang di Bumi.
Untungnya, para ilmuwan yakin bahwa 99942 Apophis tidak akan menghantam Bumi pada tahun 2029.
Lebih dari satu dekade yang lalu, Kongres menugaskan NASA untuk menemukan 90% asteroid dekat Bumi yang sesuai dengan deskripsi ini dan berukuran sekitar 460 kaki atau lebih besar.Asteroid yang lebih besar merupakan ancaman yang nyata bahkan ketika terjadi benturan, dan dapat dideteksi lebih jauh dari Bumi, karena kecepatan gerak mereka di langit seringkali jauh lebih kecil pada jarak tersebut.