Liputan6.com, Cleveland - Pandemi COVID-19 menjadi topik panas di debat capres AS. Pada topik ini Donald Trump tampak emosional ketika pesaingnya, Joe Biden, membahas jumlah korban jiwa.
"Presiden tak punya rencana. Ia tak merencanakan apapun," ujar Joe Biden dalam debat pada Selasa 29 September 2020 malam waktu AS.
Advertisement
Baca Juga
Biden turut mengkritik Trump yang menutupi pandemi COVID-19 karena tak ingin masyarakat panik. Ia berkata yang panik adalah Donald Trump.
Donald Trump lantas mengkritik Biden yang pernah protes kebijakan Trump untuk menutup penerbangan dari China.
"Jika kami mendengarkanmu, negara ini akan terbuka lebar, jutaan orang akan meninggal, tidak 200 ribu. Satu orang saja sudah banyak. Ini salah China. Ini seharusnya tidak terjadi," jawab Trump.
Selain itu, Donald Trump berkata ada negara-negara yang tak jujur dalam mengungkap angka kematian, seperti China, Rusia, dan India.
Masalah jadwal vaksin COVID-19 juga menjadi perdebatan. Donald Trump yakin perusahaan farmasi bisa menyediakan vaksin dalam hitungan minggu, ia berjanji akan memakai militer untuk mendistribusikannya.
Namun, Joe Biden meragukan klaim Donald Trump. Ia mengingat Trump juga pernah memberi janji bahwa COVID-19 bakal lenyap pada April lalu.
"Saya tak mempercayai dia sama sekali," ujar Joe Biden. "Distribusi vaksin itu tak akan berlangsung sampai pertengahan tahun depan jika kita punya vaksinnya. Dan berdoalah pada Tuhan kita akan mendapatkannya," lanjut Biden.
"Kamu segera akan mendapat vaksinnya," timpal Trump.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Indonesia Tunggu Kedatangan Vaksin COVID-19 dari China, UEA dan Inggris
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia sebanyak 352 juta dosis. Untuk memenuhi kebutuhan vaksin tersebut pemerintah Indonesia bekerja sama dengan sejumlah negara yang memproduksi vaksin.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menjelaskan pemerintah telah menjalin diskusi dengan negara terkait untuk penyediaan vaksin. Mulai dari China, Uni Emirat Arab dan Inggris.
"Kami telah berkomunikasi secara rutin dengan Cina, Arab, maupun Inggris dalam penyediaan vaksin bagi Indonesia," kata Retno dalam Rapat Koordinasi Persiapan Program Vaksin, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Retno menambahkan, pertemuan Indonesia dengan masing-masing negara tersebut. Pertemuan itu dibuat dalam rangka peninjauan uji klinis vaksin tersebut.
"Kami juga telah mengatur waktu pertemuan antar negara untuk dapat meninjau lebih lanjut mengenai uji klinis serta produksi vaksin yang nantinya akan dikirim ke Indonesia tersebut," tuturnya.
Suplai vaksin Sinopharm dan Sinovac yang bakal dikirim ke Indonesia didatangkan dari China. Sebelum kedatangan vaksin, tim teknis dari Badan POM akan dikirim untuk melakukan peninjauan.
Advertisement