Selamat Hari Guru Sedunia, Sosok Jantung Pendidikan Global

Liputan6.com, Paris - Jika Anda mengingat kembali tahun-tahun sekolah Anda, pasti setidaknya terlintas di benak satu guru yang membuat perbedaan dalam hidup. Mungkin mereka membantu menempatkan Anda di jalur karier yang benar atau jadi sosok yang mungkin mendorong Anda untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba sesuatu yang baru. 

Hari ini 5 Oktober, seperti dikutip dari un.org, Senin (5/10/2020), diperingati sebagai World Teachers' Day atau Hari Guru Internasional atau sedunia. Ditujukan untuk menghormati jasa guru dan organisasi guru yang memberikan kontribusi penting bagi pendidikan dan pengembangan masa depan anak-anak di seluruh dunia.

Meskipun tugas seorang guru adalah mengajar, tak dipungkiri mereka juga banyak memainkan peran lain. Seperti berperan sebagai konselor dan teman, bahkan bagi beberapa siswa, mereka adalah malaikat pelindung.

Hari Guru Internasional ini mulai diperingati sejak tahun 1994, saat itu penetapan peringatan Hari Guru Internasional ini merupakan rekomendasi dari UNESCO.

Rekomendasi tersebut sebagai bentuk perhatian pada hak dan tanggung jawab guru.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dikutip dari en.unesco.org, pada tahun 2020 UNESCO mengangkat tema Hari Guru Internasional yakni “Guru memimpin dalam krisis, membayangkan kembali masa depan”.

Peringatan ini memberikan kesempatan untuk merayakan profesi guru di seluruh dunia, mencatat prestasi, dan memberi perhatian terhadap suara para guru, yang merupakan jantung dari upaya untuk mencapai target pendidikan global tanpa pandang bulu.

Tema ini benar-benar sesuai dengan situasi saat ini, di mana para guru di seluruh dunia sedang berjuang untuk meningkatkan pengajaran dan melakukan semua hal untuk memastikan bahwa mereka tetap dapat mengajar siswa dari rumah.

Situasi ini menjadi sebuah masa sulit bagi para guru di dunia. Para guru harus mengeluarkan daya yang lebih besar untuk tetap dapat memberikan yang terbaik bagi siswa-siswi mereka.

Peran guru untuk mempersiapkan masa depan siswa bukan lah hal yang mudah, maka sangatlah penting untuk menghormati pekerjaan sulit yang mereka lakukan.

Reporter: Ruben Irwandi