Top 3: Donasi Masker Saat Pandemi COVID-19 dari Kelompok Muslim AS Paling Disorot

Berita tentang kelompok muslim AS yang berdonasi masker saat pandemi COVID-19 menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Okt 2020, 10:25 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2020, 08:45 WIB
Produksi Masker Medis
Masker yang diproduksi di sebuah perusahaan alat kesehatan di Distrik Nan'an, Chongqing, 11 Februari 2020. China melakukan segala upaya untuk menjamin ketersediaan suplai medis dan barang-barang kebutuhan harian bagi warga di tengah perang melawan epidemi virus corona. (Xinhua/Wang Quanchao)

Liputan6.com, Jakarta- Di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, komunitas dan organisasi Muslim AS di Berkeley, California turut berkontribusi melakukan kegiatan donasi dengan membagikan masker. 

Berita tentang komunitas dan organisasi Muslim AS yang melakukan donasi masker saat pandemi COVID-19 menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Kamis (15/10/2020).

Berita populer lainnya adalah kisah seorang guru di AS yang sukses menanam labu hingga seberat 1.066 Kg dan memenangkan kontes.

Labu tersebut di tanam oleh seorang guru hortikultura di Minnesota, AS bernama Travis Gienger, saat ia memanfaatkan watu luangnya di tengah pembatasan untuk mencegah risiko COVID-19. 

Adapun berita yang paling disorot lainnya, membahas tentang di balik air mata Kim Jong-un dalam pidato haru di depan rakyat Korea Utara. 

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:

Saksikan Video Berikut Ini:

1. Indahnya Berbagi, Kelompok Muslim AS Donasi Masker Saat Pandemi COVID-19

Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, rasa kedermawanan pada banyak kalangan untuk membantu mereka yang terdampak tak sedikit yang bangkit. Komunitas dan organisasi Muslim AS salah satunya.

Mereka, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (14/10/2020), tidak ketinggalan mengulurkan bantuan. Sebagaimana kelompok masyarakat lainnya, warga Muslim merupakan bagian tak terpisahkan dari komunitasnya masing-masing.

Sesuai ajaran Islam, setiap Muslim memiliki kewajiban individual untuk berbuat baik kepada tetangga-tetangganya.

Baca selengkapnya...

2. Kisah Guru di AS Sukses Tanam Labu Seberat 1.066 Kg dan Menang Kontes

Travis Gienger, befoto di samping labu seberat 1,066 kilogram, dalam kontes Safeway World Championship Pumpkin Weigh-Off di Half Moon Bay, California AS. (Photo credit:AP Photo/Jeff Chiu)
Travis Gienger, befoto di samping labu seberat 1,066 kilogram, dalam kontes Safeway World Championship Pumpkin Weigh-Off di Half Moon Bay, California AS. (Photo credit:AP Photo/Jeff Chiu)

Pembatasan aktivitas luar rumah karena pandemi Virus Corona COVID-19 tidak menghalangi seorang guru hortikultura di Minnesota, AS, menggunakan waktu luang untuk merawat tanaman labunya.

Mengutip VOA Indonesia, Selasa (13/10/2020), perjuangannya pun memberikan hasil yang menakjubkan. Ia berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia ke-47 Pumpkin Weigh-Off di selatan California, AS, pada 2020. 

Dalam laporan Associated Press, diceritakan bahwa Travis Gienger dari Anoka, Minnesota, menghabiskan banyak waktu luangnya di kebun labu yang terletak di halaman belakang rumah.

Baca selengkapnya...

3. Di Balik Air Mata Kim Jong-un dalam Pidato Haru Depan Rakyat Korea Utara

Kim Jong-un menangis terharu dalam parade militer yang menampilkan rudal baru Korea Utara pada 10 Oktober 2020 (AFP)
Kim Jong-un menangis terharu dalam parade militer yang menampilkan rudal baru Korea Utara pada 10 Oktober 2020 (AFP)

Suaranya bergetar. Air matanya menitik. Pidato Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat upacara parade militer tahunan, penuh haru.

Dalam pidatonya, Kim meminta maaf dan menyampaikan terima kasih kepada rakyatnya. Sejumlah warga Korea Utara, mulai dari tentara, pejabat tinggi militer dan Partai Buruh, sampai mereka yang mengenakan pakaian tradisional, ikut terbawa suasana itu.

Beberapa dari mereka tampak terharu, ada pula yang ikut menangis dan menyeka air mata sebagaimana terekam dalam siaran televisi nasional di Korut, yang kemudian diunggah Pyongyang Broadcast Service di akun resminya di Youtube, pada Senin 12 Oktober.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya