PM Selandia Baru Jalani Kampanye Terakhir Sebelum Pemilu

Jacinda Ardern, pemimpin Partai Buruh dan perdana menteri, melakukan tur di pusat perbelanjaan di kota terbesar, Auckland, di mana dia disambut oleh ratusan warga Selandia Baru.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Okt 2020, 12:01 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2020, 12:01 WIB
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. (Liputan6/AP)

Liputan6.com, Wellington - Para pemimpin politik di Selandia Baru menjalani hari terakhir dalam perjalanan kampanye sebelum pemungutan suara Sabtu, 17 Oktober 2020.

Jacinda Ardern, pemimpin Partai Buruh dan perdana menteri Selandia Baru, melakukan tur di pusat perbelanjaan di kota terbesar, Auckland, di mana dia disambut oleh ratusan penggemar yang berteriak-teriak untuk selfie, demikian dikutip dari laman The Guardian, Jumat (16/10/2020).

Hari itu lebih tenang bagi Judith Collins, pemimpin partai oposisi yang memilih beberapa acara dengan sukarelawan partai dan reporter.

Jajak pendapat terakhir pada Kamis menunjukkan partai Collins turun sekitar 15 poin di belakang Partai Buruh.

Di pusat perbelanjaan South City di Manurewa, musik hip-hop Polinesia terdengar dari pengeras suara mendorong barisan pendukung Partai Buruh untuk menyambut Ardern dengan tarian.

Mitra Ardern, Clarke Gayford bergabung dengannya untuk hari terakhir kampanye, tetapi dia terpinggirkan ke tepi kerumunan saat Ardern dibanjiri oleh penggemar, menariknya mereka meneriakkan kata-kata terima kasih atas usahanya dalam mengatasi Corona COVID-19 .

Benjamin Ioata (18) mengatakan Ardern adalah perdana menteri yang baik dan "melakukan pekerjaannya dengan benar".

"Apapun yang dia lakukan, dia melakukannya dengan bangga, dia menjaga kita," katanya.

Setelah 'pemanasan' yang terkesan lambat di awal kampanye, di minggu terakhir energi Ardern meningkat, dan dia tampak terlatih saat berjalan perlahan di sekitar mal Selandia Baru.

 

Simak video pilihan di bawah ini:


Komitmen Jacinda Ardern

Jacinda Ardern
Jacinda Ardern (AP Photo/Nick Perry)

Pada Kamis malam, dalam pengakuan yang mengejutkan, Ardern mengatakan bahwa jika dia kalah dalam pemilihan, dia akan melepaskan kepemimpinan partai Buruh dan meninggalkan politik.

Ditanya oleh wartawan apa rencananya jika dia meninggalkan politik, Ardern mengatakan terlalu dini untuk menyampaikannya.

Partai Buruh telah turun satu poin menjadi 46% tetapi National juga turun satu poin menjadi 31% dalam jajak pendapat 1 News Colmar Brunton.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya