Vaksin Flu Celaka di Korea Selatan Telah Renggut 48 Jiwa, Vaksinasi Tetap Jalan

Otoritas Korea Selatan menyatakan pada Sabtu bahwa sejumlah 48 orang meninggal dunia setelah mendapat vaksin flu, namun program vaksinasi dari pemerintah ini akan dilanjutkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi bendera Korea Selatan (AP/Chung Sung-Jun)
Ilustrasi bendera Korea Selatan (AP/Chung Sung-Jun)

Liputan6.com, Seoul - Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) menyatakan pada Sabtu 24 Oktober 2020 bahwa sudah ada 48 orang yang meninggal dunia setelah mendapat vaksin flu kontroversial yang saat ini menjadi sorotan publik.

Meski tingginya angka kematian, KCDA menyatakan bahwa program vaksinasi dari pemerintah Korea Selatan tersebut akan dilanjutkan.

Merujuk pada sebuah kajian, KDCA menyebut tidak menemukan kaitan langsung antara suntikan vaksin flu dengan 26 kasus kematian yang telah diselidiki, sehingga program terus dijalankan untuk mencegah terjadinya epidemi flu berbarengan dengan pandemi COVID-19 pada musim dingin.

"Setelah mengkaji kasus-kasus kematian sejauh ini, sekarang bukan saatnya untuk menangguhkan program vaksinasi flu karena vaksinasi menjadi sangat krusial di tahun ini, mempertimbangkan [...] wabah COVID-19," ujar Direktur KDCA Jeong Eun-kyung, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (25/10/2020).

Hasil otopsi awal 20 korban meninggal yang disediakan oleh kepolisian dan Layanan Forensik Nasional Korea Selatan menunjukkan, 13 orang di antaranya meninggal dunia karena penyakit jantung, penyakit pembuluh darah otak, dan penyakit lainnya yang bukan akibat vaksinasi.

Jumlah korban hari ini (25/10) sebanyak 48 orang, setelah bertambah 12 orang dari hari sebelumnya.

 

Simak video pilihan berikut:

Seruan untuk Menghentikan Program Vaksinasi Flu

Ilustrasi Vaksin Palsu 02
Ilustrasi Vaksin.

Meningkatnya kasus kematian membuat sejumlah dokter dan politikus menyerukan penghentian kampanye pemerintah untuk melakukan vaksinasi sekitar 30 juta warga --lebih dari setengah dari total populasi sebanyak 54 juta orang.

Sementara mendorong masyarakat untuk mendapat vaksin flu, Jeong menyarankan langkah pencegahan yang dapat dilakukan sebelum disuntik vaksin, seperti minum air yang cukup dan memberi tahu pekerja medis mengenai kondisi medis yang dialami.

Jeong juga meminta masyarakat agar menunggu selama 15 hingga 30 menit setelah penyuntikan sebelum mereka meninggalkan klinik tempat vaksinasi.

"Jika memungkinkan, usahakan untuk disuntik vaksin dalam keadaan hangat karena ada pendapat bahwa temperatur rendah dapat berdampak pada penyakit pembuluh jantung dan penyakit pembuluh otak," kata dia.

Menurut data KDCA, sebanyak 9,4 juta orang telah mendapat vaksin flu per Jumat (23/10), setelah program tersebut dimulai pada September, dengan 1.154 kasus reaksi ketidakcocokan.

Sementara itu, kasus COVID-19 di Korea Selatan pada Jumat tengah malam bertambah sebanyak 77 kasus, sehingga totalnya saat ini 25.775 kasus dan 457 kematian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya