Bukan Manusia, Ini Makhluk Hidup Paling Banyak di Muka Bumi?

Siapa lagi makhluk hidup paling banyak yang ada di Bumi? Benarkah bukan manusia?

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Okt 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 19:10 WIB
Keramaian pasar malam di Taiwan (Pixabay)
Keramaian pasar malam di Taiwan (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 2011, data dari PBB menyebutkan bahwa Bumi menampung 7 miliar manusia. Lalu, hal ini menimbulkan pertanyaan, siapa lagi makhluk hidup paling banyak yang ada di Bumi?

Sangat sulit untuk mengatakan dengan pasti. "Saat ini, ada 7 miliar manusia yang hidup di Bumi." kata Adam Cole dalam laporannya tahun 2011.

Data dari PBB tidak sesuai dengan prediksi Biro Sensus AS. Pada versinya sendiri dari badan pelacak Populasi Dunia, badan AS memperkirakan bahwa manusia tidak mencapai angka 7 miliar pada Maret 2012.

Jadi, ada beberapa ketidakpastian yang tidak dapat dihindari di sini -- pertanyaan tentang skala dan logistik membuat kita sulit menghitung 7 miliar orang yang semuanya hidup pada saat yang bersamaan.

Lalu bagaimana Anda bisa menghitung hewan pengerat atau burung? Yang paling menantang dari semuanya mungkin adalah ikan.

Karena seekor ikan sulit dihitung, itu karena ada banyak ikan yang mati dan dikonsumsi.

Jadi, para ahli melakukan dengan menghitung biomassa. Biomassa ditentukan dengan mengalikan perkiraan populasi dengan berat rata-rata anggotanya.

Jadi, untuk manusia, ahli kami menetapkan sekitar 350 juta ton -- atau 7 miliar x 50 kg (110 pon). Dan jika angka itu tampak lebih ringan dari yang Anda kira, pertimbangkan bahwa perkiraan tersebut harus memperhitungkan bobot anak yang lebih ringan.

Setelah menghubungi beberapa ahli dari World Wildlife Fund dan David Kidd di Database Dinamika Populasi Global London, berikut adalah konsensus kasar yang dihasilkan:

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Makhluk Mendekati Jumlah Manusia

Peternak Ayam Potong
Sekumpulan ayam potong yang sudah siap dijual menunggu makanandi Kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/09/2020). Harga ayam potong di sana dijual Rp 24 ribu per kilogram, di mana saat masa pandemi harganya mengalami naik turun di pasaran. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Di antara vertebrata darat, saingan terdekat umat manusia dalam hal jumlah mungkin adalah tikus coklat dan ayam domestik.

Mengenai hewan yang tubuhnya seukuran manusia, konsultan WWF Internasional Jonathan Loh, seorang rekan peneliti kehormatan di Zoological Society of London, mengatakan:

"Tidak ada mamalia besar lain yang mendekati kita dalam hal jumlah. Menurut FAO, ada sekitar 1,4 miliar sapi di dunia dan sekitar 1,1 miliar domba (pada 2009). Total biomassa sapi akan lebih besar dari kita (lebih dari 500 juta ton), tetapi biomassa domba akan jauh lebih sedikit (di bawah 100 juta ton)."

Di antara semua hewan, semut lebih banyak daripada kita dalam hal biomassa -- menempatkan miliaran ton dibandingkan dengan manusia yang jumlahnya kurang dari 500 juta.

Dan meskipun keduanya kecil dan tidak memiliki tulang punggung, krill adalah juara di antara hewan di seluruh dunia, dalam hal jumlah, dengan populasi diperkirakan mencapai 500 triliun. Kril adalah crustacea seperti udang yang dapat ditemui di semua samudera dunia.

Sementara itu hewan besar seperti gajah jumlahnya tak melebihi manusia.

"Gajah tidak mendekati kita: Ada sekitar setengah juta gajah, kata Loh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya