Liputan6.com, Manila - Seorang polisi Filipina dilaporkan terbunuh oleh ayam jantan dalam penggerebekan sabung ayam ilegal di Provinsi Samar Utara.
Menurut laporan BBC, Rabu (28/10/2020), Letnan Christine Bolok terkena serangan taji ayam jago -pisau baja yang biasanya dipasang di kaki ayam aduan.
Pedang itu menyayat paha kirinya, mengiris arteri femoralisnya. Dia dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.
Advertisement
Sabung ayam telah dilarang selama wabah Virus Corona COVID-19.
Sebelum pandemi COVID-19, aktivitas sabung ayam hanya diperbolehkan di arena berlisensi pada hari Minggu dan hari libur resmi, serta selama pesta lokal yang berlangsung maksimal tiga hari, menurut saluran berita pemerintah The Philippine News Agency (PNA).
Saksikan Juga Video Ini:
Kecelakaan Buruk
Kepala polisi Provinsi Samar Utara, Kolonel Arnel Apud mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kecelakaan itu "ketidakberuntungan", menyebutnya sebagai "nasib buruk yang tidak dapat saya jelaskan".
"Saya tidak percaya ketika pertama kali dilaporkan hal tersebut. Ini adalah pertama kalinya dalam 25 tahun saya sebagai polisi kehilangan seorang pria karena taji ayam aduan."
Ia juga mengirimkan "simpati terdalam" kepada keluarga korban, lapor PNA.
Akibat penggerebekan tersebut, "tiga orang ditangkap dan tujuh ayam jago aduan, dua set taji ayam jago dan 550 Peso Filipina ($ 11; £ 8) disita," lapor PNA.
Tiga tersangka lainnya masih buron.
Sabung ayam sangat populer di Filipina, biasanya menarik banyak orang yang bertaruh pada hasil perkelahian antar-unggas itu.
Advertisement