Liputan6.com, Wina- Kepolisian Austria melakukan penggerebekan terhadap 18 bangunan pada 3 November 2020, menyusul insiden penembakan di dekat sebuah sinagog di Wina.
Dilansir US News yang mengutip Reuters, Rabu (4/11/2020) dari penggrebekan itu, polisi Austria menangkap 14 orang.
Diketahui bahwa penembakan tersebut menewaskan 4 orang dan melukai 22 orang lainnya.
Advertisement
"Kami akan mempertahankan nilai-nilai fundamental, cara hidup dan demokrasi kami dengan segenap kekuatan kami," ujar Kanselir Austria, Sebastian Kurz dalam pidato nasional.
"Kami akan menemukan dan memburu para pelakunya, mereka yang berada di balik serangan ini dan rekan-rekan mereka akan diberikan hukuman yang adil," lanjutnya.
"Kami juga akan mengejar semua pihak yang terkait dengan kejahatan ini dengan semua cara yang tersedia," tambah Kurz.
Saksikan Video Berikut Ini:
Penangkapan di Swiss
Insiden penembakan di Wina terjadi beberapa waktu setelah kasus pemenggalan di dekat Ibu Kota Prancis dan pembunuhan di Nice.
Di hari yang sama, kepolisian Swiss juga menangkap dua pria di dekat Kota Zurich dalam penyelidikan tentang kemungkinan terduga pihak yang terkait dengan pelaku penembakan.
Selain itu, Kurz juga mengatakan kepada ORF bahwa ia mendesak negara-negara Eropa untuk mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap terorisme.
"Kita harus memberikan kesempatan kepada setiap orang yang ingin berintegrasi untuk berintegrasi, tetapi pada saat yang sama kita harus menjelaskan bahwa nilai-nilai dasar kita tidak bisa ditawar," sebut Kurz.
Advertisement