Liputan6.com, Jakarta - Tujuh anggota pasukan penjaga perdamaian di semenanjung Sinai Mesir tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter.
Mengutip BBC, Jumat (13/11/2020), pasukan dan Pengamat Multinasional (MFO) mengatakan delapan orang berada di dalam pesawat ketika jatuh selama misi rutin di dekat Sharm el-Sheikh.
Advertisement
Baca Juga
Akibatnya, lima orang Amerika tewas, bersama dengan seorang warga negara Prancis dan seorang warga negara Ceko, tambahnya.
Seorang warga Amerika keenam pun berhasil selamat dan secara medis dievakuasi.
Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa pihaknya telah menawarkan untuk membantu menyelamatkan yang terluka dari tempat kejadian.
Associated Press mengutip para pejabat Israel dan Mesir yang mengatakan korban dari Amerika itu diterbangkan ke rumah sakit Israel.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
MFO mengatakan akan melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.
"Pada titik ini, tidak ada informasi yang menunjukkan kecelakaan itu kecuali murni kecelakaan," tambahnya.
"Kami sangat menghargai kerja sama dan dukungan Mesir dan Israel dalam upaya pemulihan."
MFO awalnya melaporkan bahwa delapan orang tewas tetapi kemudian merevisi angka tersebut.
Usai insiden kecelakaan ini, presiden terpilih AS Joe Biden telah menulis di Twitternya ucapan belasungkawa kepada keluarga mereka yang terbunuh.
Walau penyebab pastinya masih belum diketahui secara pasti namun sejumlah militan, beberapa terkait dengan kelompok ISIS, aktif di semenanjung Sinai. Mereka telah membunuh ratusan personel keamanan dan warga sipil Mesir dalam serangan dalam beberapa tahun terakhir.
Advertisement