Top 3: Rapat Transisi Kepresidenan Joe Biden hingga YouTube Down Jadi Sorotan

Berita tentang rapat transisi kepresidenan Joe Biden vs tampil perdana Donald Trump usai kalah pemilu AS menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Nov 2020, 10:45 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2020, 08:45 WIB
Joe Biden, calon presiden AS penantang Donald Trump pada pemilu November 2020 mendatang.
Joe Biden, calon presiden AS penantang Donald Trump pada pemilu November 2020 mendatang. (AP Photo/Matt Rourke)

Liputan6.com, Jakarta- Presiden terpilih Joe Biden telah melangsungkan rapat dengan tim penasihat transisi kepresidenannya pada 11 November 2020 waktu AS. 

Sementara itu, di hari yang sama, Donald Trump dilaporkan ikut serta dalam peringatan Hari Veteran di Taman Makam Pahlawan di Arlington, di dekat Washington D.C, AS.

Berita tentang rapat tansisi kepresidenan Joe Biden vs tampil perdana Donald Trump usai kalah pemilu AS menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Jumat (13/11/2020).

Berita populer lainnya adalah YouTube Down yang tak hanya melanda Indonesia, namun juga berbagai dunia.

Adapun berita yang paling disorot lainnya, yakni perombakan besar-besaran terhadap hukum pribadi Islam di Uni Emirat Arab, yang di antaranya memungkinkan pasangan yang belum menikah untuk tinggal bersama, melonggarkan pembatasan alkohol dan mengkriminalisasi apa yang disebut "pembunuhan demi kehormatan".

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


1. Rapat Transisi Kepresidenan Joe Biden Vs Tampil Perdana Donald Trump Usai Kalah Pemilu AS

FOTO: Debat Perdana Calon Presiden Amerika Serikat
Calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden berbicara selama debat presiden pertama dengan Presiden Donald Trump di Case Western University and Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio, Selasa (29/9/2020). (AP Photo/Patrick Semansky)

Presiden terpilih Joe Biden hari Rabu 11 November 2020 waktu AS melangsungkan rapat dengan tim penasihat transisi kepresidenannya. Sementara ia melanjutkan rencana mengambil kendali pemerintahan Amerika ketika dilantik 20 Januari nanti.

Laporan VOA Indonesia, Kamis (12/11/2020) menyebut, tokoh yang diproyeksikan memenangkan pemilihan presiden 3 November lalu itu telah mengumumkan nama sejumlah penasihat yang akan memulai operasi badan-badan pemerintah. Pada Selasa 10 November, Biden mengatakan akan mengumumkan beberapa tokoh kunci lainnya sebelum libur Hari Thanksgiving tanggal 26 November mendatang.

Sejauh ini, Presiden Donald Trump belum juga mengakui kekalahannya atas Joe Biden dalam pemilihan presiden pekan lalu dan telah mengajukan sejumlah gugatan hukum untuk menolak hasil penghitungan suara di beberapa negara bagian utama.

Baca selengkapnya...


2. Tak Hanya di Indonesia, YouTube Down Ternyata Melanda Berbagai Benua

Ilustrasi Youtube
Ilustrasi Youtube

Hari ini, pengguna internet di Indonesia mengeluh karena situs YouTube down. Ternyata, hal ini turut terjadi di seluruh dunia. 

Wilayah yang terdampak mulai dari Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, hingga Australia. Negara yang terdampak paling parah adalah Amerika Serikat. 

Hal itu diketahui dari peta Downdetector yang dilansir Business Insider, Kamis (12/11/20200).

Baca selengkapnya...


3. Selain Alkohol dan Bunuh Diri, UEA Juga Izinkan Tinggal Bareng Walau Belum Menikah

Uni Emirat Arab (UEA) telah merilis izin operasi untuk reaktor nuklir pertamanya, yang diberi nama Barakah. (Foto: Emirates Nuclear Energy Corporation)
Uni Emirat Arab (UEA) telah merilis izin operasi untuk reaktor nuklir pertamanya, yang diberi nama Barakah. (Foto: Emirates Nuclear Energy Corporation)

 Uni Emirat Arab (UEA) telah mengumumkan perombakan besar-besaran terhadap hukum pribadi Islam di negara itu, yang memungkinkan pasangan yang belum menikah untuk tinggal bersama, melonggarkan pembatasan alkohol dan mengkriminalisasi apa yang disebut "pembunuhan demi kehormatan".

Perluasan kebebasan pribadi mencerminkan perubahan profil suatu negara yang telah berusaha untuk mengklaim dirinya sebagai tujuan wisata kebarat-baratan bagi wisatawan, pencari keberuntungan dan bisnis meskipun kode hukum Islam yang sebelumnya telah memicu kasus pengadilan terhadap orang asing dan kemarahan di negara asal mereka. Demikian seperti mengutip AP News, Kamis (12/11/2020).

Reformasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan status ekonomi dan sosial negara dan "mengkonsolidasikan prinsip-prinsip toleransi UEA," kata kantor berita WAM yang dikelola pemerintah, yang hanya memberikan rincian minimal dalam pengumuman kejutan akhir pekan.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya