Liputan6.com, Jakarta - Masalah perikanan secara legal antar negara sudah selayaknya menjadi perhatian bagi negara-negara di kawasan.Â
"Ini telah menjadi salah satu perhatian khusus di sepanjang Asia dan sepanjang Laut Pasifik," ujar David Feith selaku Wakil Asisten Sekretaris untuk Regional dan Kebijakan Keamanan dan Urusan Multilateral, Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik dalam telekonferensi bersama media pada Selasa (17/11/2020).Â
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, isu penangkapan ikan secara ilegal segera harus ditindaklanjuti karena dalam prosesnya, hal tersebut ikut merugakan konstruksi laut dan alam di sekitar target kapal manusia.Â
Demi tercapainya tujuan tersebut, Feith juga mengatakan bahwa keamanan perlu ditingkatkan di setiap negara-negara yang terlibat.
Selain mencegah dilakukannya penangkapan ikan secara ilegal, diharapkan dengan upaya-upaya tersebut, tindakan ilegal lainnya seperti penyelundupan manusia juga bisa dicegah dan dikurangi atau bahkan ditiadakan.Â
Walau memakan biaya yang banyak, upaya penindaklanjutan di laut ini tetap harus dilakukan untuk melindungi sumber daya yang tersimpan.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Legalitas Penangkapan Ikan
Feith menambahkan bahwa masalah legalitas penangkapan ikan di lautan, tidak hanya di Laut China Selatan, perlu menjadi perhatian bagi negara-negara di seluruh dunia mulai dari Amerika Utara hingga Afrika.
Ada pun masalah potensial yang ditimbulkan dari penangkapan ikan secara ilegal adalah berkurangnya populasi ikan di lautan, sementara banyak negara menggantungkan pendapatan mereka dari perikanan.Â
Tak hanya itu, kegiatan penangkapan ikan secara ilegal tentu berdampak banyak bagi mereka yang melakukannya secara legal.Â
Di samping itu, penangkapan ikan secara ilegal dapat mengancam nasib konservasi dan pengelolaan perikanan. Â
Operasi penjaga pantai global menyadari bahwa IUU Fishing harus menjadi prioritas utama. Selain fokus mengutamakan kapal penangkap ikan di laut lepas, operasi tersebut juga berfokus pada kapal-kapal pengangkut yang memasok dan menerima hasil tangkapan mereka. Kedua jenis kapal ini dikenal sering beroperasi secara rahasia di perairan internasional.
Advertisement