Liputan6.com, Frankfurt - Moderna akan mengenakan biaya kepada pemerintah antara US $ 25 (Rp 354 ribu) dan US $ 37 (Rp 524 ribu) per dosis kandidat vaksin COVID-19, tergantung pada jumlah yang dipesan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Stephane Bancel kepada mingguan Jerman Welt am Sonntag (WamS).
"Karena itu, biaya vaksin kami hampir sama dengan suntikan flu, yaitu antara US $ 10 dan US $ 50," katanya, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (22/11/2020).Â
Advertisement
Baca Juga
Seorang pejabat Uni Eropa yang terlibat dalam pembicaraan tersebut mengatakan Komisi Eropa ingin mencapai kesepakatan dengan Moderna untuk pasokan jutaan dosis kandidat vaksinnya dengan harga di bawah US $ 25 per dosis.
"Belum ada yang ditandatangani, tapi kami hampir mencapai kesepakatan dengan Komisi Uni Eropa. Kami ingin mengirimkannya ke Eropa dan sedang dalam pembicaraan konstruktif," kata Bancel kepada WamS. Ia juga menambahkan itu hanya "masalah hari" sampai kontrak akan siap dibuat.
Moderna mengklaim bahwa vaksin eksperimentalnya 94,5 persen efektif dalam mencegah COVID-19, berdasarkan data sementara dari uji klinis tahap akhir, menjadi pengembang kedua yang melaporkan hasil yang jauh melebihi harapan setelah Pfizer dan mitranya BioNTech.
UE juga telah melakukan pembicaraan dengan Moderna untuk vaksin COVID-19 eksperimental setidaknya sejak Juli.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Efektivitas Vaksin Moderna
Vaksin Moderna sebelumnya telah diklaim memiliki tingkat kemanjuran hingga hampir 95 persen.
Hasilnya semakin meningkat dengan hasil serupa dari Pfizer, dan menambah keyakinan yang semakin besar bahwa vaksin dapat membantu mengakhiri pandemi.
Advertisement