Dililit Ular hingga Dikejar Serigala, Ini Cara Bertahan Hidup dalam Kondisi Sulit

Liputan6.com, Jakarta - Bahkan setelah mendengar beberapa pesan peringatan, orang mungkin berpikir bahwa tidak ada hal serius yang akan terjadi pada kelangsungan hidup mereka.

Ini membuat kita rentan dan tidak siap dalam situasi berbahaya.

Bukan keadaan darurat tidak sering terjadi, tetapi kita masih perlu belajar bagaimana bereaksi agar peluang kita untuk bertahan hidup baik.

Berikut tips dari Bright Side yang dikutip Kamis (10/12/2020), agar Anda tetap aman dan dapat menyelamatkan hidup saat terhimpit keadaan darurat:

Jangan melakukan gerakan cepat kecuali mobil Anda sudah terguling dari tebing. Lebih baik menarik napas dalam-dalam dan merencanakan pelarian.

Bergerak perlahan untuk menjaga keseimbangan mobil. Jika ada beberapa orang di dalam mobil, Anda harus melarikan diri dari sisi berlawanan.

Tetap menginjak rem jika. Saat ini, rem Anda adalah satu-satunya hal yang bisa mencegah mobil terguling.

Jika bagian depan mobil Anda menggantungdi bibir jurang, keluar melalui bagian belakang mobil. Perlahan baringkan sandaran kursi Anda. Temukan keseimbangannya. Sekarang merangkak perlahan untuk sampai ke kursi belakang. Buka pintu belakang dan kabur.

Buka semua jendela mobil agar Anda mendapatkan lebih banyak akses ke keluar, sehingga semua Anda dapat keluar pada waktu yang sama.

Jangan lari dan bersikap patuh. Naluri serigala dapat memicu mereka untuk mengejar Anda jika Anda melarikan diri.

Jangan melakukan kontak mata karena serigala dapat menafsirkannya sebagai tantangan langsung. Tundukkan kepala Anda.

Jika serigala terus mendekat, angkat tangan ke atas kepala dan cobalah untuk terlihat dominan. Mulailah bertepuk tangan dan berteriak. Serigala mungkin tidak merasa takut tetapi dapat memberi Anda waktu ekstra untuk melarikan diri.

Saat serigala mulai mendekat, mundur perlahan. Tetap tenang dan tetap seimbang. Jangan menoleh.

Panjat pohon tapi tetap lihat serigala. Dapatkan posisi meringkuk jika serigala menyerang Anda. Lempar batu dan tongkat ke wajah serigala. Hewan itu mungkin mempertanyakan konfrontasi dan pergi. Buat lingkaran jika Anda berada dalam sekelompok orang untuk memantau situasi dari sudut yang berbeda.

Jika Anda tersesat di hutan, gunakan teknik yang dikenal sebagai S-T-O-P, yang berarti "berhenti, pikirkan, amati, dan rencanakan".

Cobalah mencari tahu dari mana Anda berasal. Terus berjalan dalam satu arah yang konsisten. Tinggalkan catatan yang mengatakan ke mana Anda akan pergi dan jam berapa sekarang.

Bangun tempat berlindung jika Anda tersesat dalam waktu lama. Temukan cabang yang panjang dan cukup lurus dan sandarkan ujungnya ke pohon. Sekarang tempatkan cabang yang lebih pendek di sepanjang yang panjang pada sudut 45 derajat. Tutupi semuanya dengan daun besar.

Berenang secara diagonal menuju garis pantai. Jangan mencoba berenang langsung ke arah pantai. Ini akan memakan terlalu banyak energi. Pilihlah untuk berenang dengan sudut 45 derajat.

Jangan mencoba berenang ke hulu. Terapung telentang dengan kaki mengarah ke bawah. Kepala Anda harus diposisikan ke atas sehingga akan terlindungi. Setelah Anda mencapai area yang lebih tenang, balik dan berenang secara diagonal menuju pantai.

Jauhi sungai dangkal yang disukai anaconda. Jika Anda melihat seekor ular, jangan mendekat dan melihat apakah ia melacak gerakan Anda atau mengikuti Anda.

Jika Anda dililit oleh ular, jangan buang napas. Setiap kali Anda menghembuskan napas, ular itu akan meremas lebih erat.

Ambil ekor ular dan gigit ujungnya sekeras yang Anda bisa. Ini akan menyebabkan anaconda kesakitan yang luar biasa dan anaconda akan melepaskan Anda.

Pukul ular dengan batu terdekat atau benda lain. Jika Anda tidak bisa memegang ujung ekor ular, hal terbaik yang harus dilakukan adalah bertempur dengannya sampai ia melepaskan Anda. Mereka tidak ingin berkelahi tetapi membutuhkan sasaran empuk.