Elon Musk Bangga Meski Roket Starship SpaceX Meledak Saat Uji Coba, Ini Alasannya

Roket Starship milik perusahaan penerbangan transportasi luar angkasa Amerika Serikat (AS), SpaceX yang didirikan Elon Musk, meledak saat mendarat setelah uji coba peluncuran.

diperbarui 10 Des 2020, 12:56 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 12:47 WIB
Roket SpaceX Meledak
Dalam tangkapan layar dari video SpaceX menunjukkan prototipe roket Starship SN8 yang lepas landas selama uji coba peluncuran di fasilitas perusahaan di Boca, Chica, Texas pada Rabu (9/12/2020). Roket SpaceX meledak saat melakukan pendaratan usai menyelesaikan uji terbang. (SpaceX via AP)

Florida - Uji coba Roket Starship dikabarkan mengalami kendala. Terjadi ledakan besar saat proses tersebut dilaksanakan.

Laporan DW Indonesia yang dikutip Kamis (10/12/2020) menyebutkan, roket milik perusahaan penerbangan transportasi luar angkasa Amerika Serikat (AS), SpaceX yang didirikan Elon Musk, meledak saat mendarat setelah uji coba peluncuran pada Rabu 9 Desember waktu setempat.

Peluncuran Roket Starship dengan nomor seri 8 (SN8) itu berlangsung selama enam setengah menit sebelum akhirnya mesin mati dan menghantam landasan. Kapal prototipe yang diharapkan mampu membawa orang dan kargo ke Mars itu, terbakar saat mendarat di Bumi.

CEO SpaceX Elon Musk, melalui akun Twitternya menjelaskan bahwa kecepatan pendaratan dari roket tersebut menjadi terlalu tinggi karena tekanan rendah dalam tangki bahan bakar.

Meski roket meledak dalam uji coba, Elon Musk mengaku berbangga dengan menyebut "kami mendapatkan semua data yang dibutuhkan."

Saksikan Juga Video Ini:


Percobaan yang Berhasil?

Roket SpaceX Meledak
Gambar dari video SpaceX ini menunjukkan prototipe roket Starship SN8 milik SpaceX meledak saat melakukan pendaratan usai menyelesaikan uji terbang di fasilitas perusahaan di Boca, Chica, Texas pada Rabu (9/12/2020). Ledakan imemicu bola api raksasa ke udara di sekitar area uji coba. (AFP/SPACEX)

Roket tersebut berhasil mencapai ketinggian hingga 8 mil atau sekitar 12,5 km. Hampir 100 kali lebih tinggi dari percobaan sebelumnya.

Roket prototipe tersebut merupakan model baja terbaru dengan tinggi 160 kaki (50 meter) dan digerakkan oleh tiga mesin Raptor. Sisa-sisa roket berserakan di landasan setelah terjadi ledakan.

Roket SN8 lepas landas di Teluk Meksiko dan terjun bebas di luar perencanaan hingga akhirnya mendarat di ujung tenggara Texas, dekat perbatasan Meksiko.

CEO Amazon Jeff Bezos, yang mendirikan perusahaan roket Blue Origin, memuji peluncuran tersebut, dengan mengatakan: "Siapa pun yang tahu betapa sulitnya benda ini, terkesan dengan uji Starship hari ini."

Rencana Ambisius ke Depan

Dalam sebulan terakhir, SpaceX menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa untuk NASA dan melakukan penerbangan berawak keduanya dari Pusat Antariksa Kennedy Florida.

Starship hanyalah bagian dari rencana Musk yang akan membawa orang-orang melakukan perjalanan ke Mars.

Elon Musk optimis dan memprediksi perusahaannya akan mampu mendaratkan manusia di Mars dalam enam tahun, namun "jika kita beruntung, (dalam) empat tahun." 


INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat COVID-19

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19
INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya