2 Tokoh Indonesia dan 4 Miliarder Asia Masuk Daftar 100 Wanita Berpengaruh Dunia Versi Forbes

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini Forbes mengeluarkan daftar The World's 100 Most Powerful Woman 2020. Terdapat dua tokoh wanita asal Indonesia yang masuk ke dalam jajaran tersebut.

Dua tokoh tersebut adalah Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Dalam daftar tersebut, Sri Mulyani menempati posisi ke-78, sedangkan Nicke Widyawati menempati posisi ke-25.

Bagi Sri Mulyani, ini bukanlah pertama kalinya ia masuk ke dalam daftar tersebut. Menkeu RI ini sudah masuk ke dalam daftar tersebut sebanyak delapan kali (2008, 2009, 2011, 2013, 2015, 2016, 2018 & 2019) dan tahun ini, namanya kembali tertera di dalam daftar tersebut.

Berbeda dengan Nicke Widyawati, ini adalah pengalaman pertamanya. Forbes turut membahas revenue Pertamina yang nyaris US$ 55 miliar (Rp 776,820,000,000,000), serta net profit US$ 2,5 miliar (Rp 35,310,000,000,000) pada tahun 2019.

Selain dua tokoh asal Indonesia masuk dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, 12 sosok di antaranya juga menyandang gelar miliader, empat orang tercatat dari Asia. Berikut ini selengkapnya, dikutip dari Forbes, Kamis (10/12/2020):

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

MacKenzie Scott merupakan seorang penulis terkenal dan juga mantan istri dari pendiri Amazon, Jeff Bezos. Ia masuk ke dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020 dengan menempati posisi ke-67.

Kendati demikian namanya berada di urutan teratas sebagai miliarder wanita.

Menurut laporan Forbes, Mackenzie memiliki kekayaan mencapai US$ 59.7 miliar (sekitar Rp 843 triliun). 

Laurene Powell Jobs mewarisi saham miliaran dolar di Apple dan Disney dari mendiang suaminya, salah satu pendiri Apple, Steve Jobs. Ia memiliki kekayaan sebesar US$ 21,1 miliar (Rp 297,868 triliun).

Pada 2017, ia membeli saham minoritas dari NBA Washington Wizards dan NHL's Washington Capitals.

Laurene juga membeli saham di beberapa media, termasuk sebagian besar majalah The Atlantic dan California Sunday serta Pop-Up. Dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, ia menempati posisi ke-42.

Gina Rinehart mendapat predikat warga terkaya Australia, ia membangun kekayaannya dari bisnis bijih besi. Ia memiliki kekayaan sebesar US$ 16.7 miliar (sekitar Rp 235 triliun).

Bagian terbesar dari kekayaannya berasal dari proyek pertambangan Roy Hill, yang memulai kegiatan pengiriman ke Asia pada tahun 2015.

Dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, Gina menempati posisi ke-45.

Zhou Qunfei adalah seorang pengusaha China yang mendirikan perusahaan pembuatan layar sentuh bernama Lens Technology. Setelah perusahaannya dimasukkan ke pasar Shenzhen ChiNext pada Maret 2015, kekayaannya terus meningkat.

Forbes mencatat bahwa kekayaannya mencapai US$ 16.4 miluar (sekitar Rp 231 triliun). Dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, ia menempati posisi ke-70

Abigail Johnson merupakan pejabat Eksekutif Tertinggi di Fidelity Investments. Ia masuk ke dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, dengan menempati posisi ke-9.

Forbes mencatat bahwa kekayaannya mencapai US$ 15 miliar (Rp 211,920,000,000,000).

Judy Faulkner mendirikan penyedia perangkat lunak rekam medis terkemuka Amerika bernama Epic. Saat ini, ia masuk ke dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, dengan menempati posisi ke-74.

Menurut laporan Forbes, kekayaan Judy mencapai US$ 5,5 miliar (sekitar Rp 77 triliun).

Kiran Mazumdar-Shaw merupakan wanita terkaya di India, setelah sukses dengan bisnis biofarmasi. Ia masuk dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, dengan menempati posisi ke-68.

Forbes mencatat bahwa kekayaannya mencapai US$ 4,6 miliar (Rp 64 triliun). Selain kaya raya, ia juga mendirikan yayasan bernama The Mazumdar Shaw Medical Center untuk menciptakan model perawatan kanker yang berkelanjutan dan terjangkau.

Lam dan suaminya merupakan pemilik dari Kong's Biel Cystal Manufactory di China. Forbes mencatat bahwa kekayaannya mencapai US$ 3,9 miliar (Rp 55,054,350,000,000). 

Ia juga masuk ke dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, dengan menempati posisi ke-81.

Oprah Winfrey telah mengubah acara bincang-bincang populernya, yang berlangsung selama 25 tahun, menjadi kerajaan media dan bisnis. Berdasarkan laporan Forbes, kekayaannya mencapai US$ 2,6 miliar (Rp 36,704,200,000,000).

Oprah masuk ke dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, dengan menempati posisi ke-20.

Lee Boo-jin adalah presiden dan kepala eksekutif Hotel Shilla, salah satu pusat penginapan dan konferensi terbaik di Seoul Korea Selatan. Lee Boo-jin juga menjabat sebagai penasihat untuk departemen perdagangan Samsung C&T.

Menurut Forbes, kekayaanya mencapai US$ 1,9 miliar (Rp 26 triliun). Ia juga masuk dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, dengan menempati posisi ke-90.

Sheryl Sandberg merupakan seorang CEO dari media sosial Facebook. Forbes mencatat bahwa Sheryl memiliki kekayaan sebesar US$ 1,8 miliar (sekitar Rp 25 triliun).

Dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, dengan menempati posisi ke-22.

Safra Catz merupakan pejabat eksekutif tertinggi di Oracle Corporation. Ia masuk ke dalam The World's 100 Most Powerful Woman 2020, dengan menempati posisi ke-15.

Forbes mencatat bahwa kekayaannya mencapai US$ 1.2 miliar (Rp 16,940,400,000,000). 

Reporter: Ruben Irwandi