Liputan6.com, Phnom Penh - Pemerintah Kamboja menyiapkan dana antara hingga $200 juta (Rp 2,8 triliun) untuk vaksin COVID-19 gratis bagi rakyat. Vaksin yang dipakai berasal program COVAX yang dipimpin WHO.
Targetnya ada 13 juta orang yang mendapat vaksin yang sudah disetujui WHO.
Advertisement
Baca Juga
"Kami akan memvaksin 13 juta orang yang mana butuh 26 juta dosis vaksin COVID-19," ujar Perdana Menteri Kamboja Hun Sen seperti dilansir The Khmer Times, Rabu (16/12/2020).
Program COVAX akan membantu 20 persen populasi atau 3,2 juta orang di Kamboja sehingga butuh 6,4 juta dosis. Pemerintah Kamboja turut meminta tambahan satu juta dosis dari COVAX.
"Kita perlu memvaksinasi 80 persen warga (13 juta orang). Anak-anak tidak perlu divaksin. Maka dari itu, hanya usia 15 tahun ke atas akan mendapat dosis gratis," ujar PM Hun Sen.
Pada tahap vaksinasi pertama, targetnya ada 500 ribu orang yang divaksin.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tak Ingin Vaksin Coba-coba
PM Kamboja menolak negaranya menjadi kelinci percobaan vaksin, maka dari itu ia hanya akan mengizinkan vaksin yang sudah dapat lampu hijau dari WHO.
Ia berkata siap menunggu dan tetap memakai masker hingga vaksin disetujui.
"Saya tidak akan mengizinkan Kamboja digunakan sebagai uji vaksin yang dilakukan negara atau perusahaan manaun kecuali itu sudah disetujui WHO," ujarnya.
"Kamboja hanya akan membeli dosis dari negara-negara apabila sudah disetujui WHO," ia menambahkan.
Advertisement
Dana Pinjaman
Kamboja menerima pinjaman uang dari beberapa lembaga, yakni Asian Development Bank (US$ 250 juta), Japan International Cooperation Agency (US$ 238 juta), dan Economic Development Cooperation Fund dari Korea Selatan (US$ 50 juta).
Pemerintah juga mendapat sumbangan dari masyarakat.
Prioritas vaksin akan diberikan pada kelompok berisiko tinggi, mulai dari pengumpul sampah, sopir taksi, sopir tuk-tuk, petugas pendidikan, petugas kesehatan, pegawai penjara, pemuka agama, hingga atlet.
Infografis COVID-19:
Advertisement