Buru Pasien COVID-19 Kabur dari RS, Intel-Polisi Sri Lanka Bikin Operasi Darurat

Kepolisian Sri Lanka pada Rabu 16 Desember akhirnya meluncurkan operasi perburuan darurat pasien terinfeksi Virus Corona COVID-19..

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2020, 10:55 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 10:55 WIB
Kasus Positif Covid-19 di Sri Lanka
Penduduk setempat menunggu untuk menjalani Tes Cepat Antigen COVID-19 di Wellawatta, Kolombo, Sri Lanka, pada 8 Desember 2020. Jumlah pasien positif COVID-19 di Sri Lanka telah melampaui angka 28.000 pada Selasa (8/12) usai lebih dari 600 pasien terdeteksi pada hari sebelumnya. (Xinhua/Ajith Perera)

Liputan6.com, Kolombo - Seorang pasien terinfeksi Virus Corona COVID-19 dilaporkan kabur dari sebuah rumah sakit di Sri Lanka barat, demikian menurut informasi dari pihak polisi lokal.

Seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (17/11/2020), Kepolisian Sri Lanka pada Rabu 16 Desember akhirnya meluncurkan operasi perburuan darurat pasien COVID-19 tersebut.

Menurut Pusat Operasi Nasional untuk Pencegahan COVID-19 Sri Lanka, pasien pria berusia 43 tahun itu melarikan diri saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Dada Welisara pada Selasa 15 Desember malam waktu setempat.

Dalam rangka memburu pasien terinfeksi COVID-19 tersebut, Departemen intelijen dan kepolisian negara itu bekerja sama meluncurkan operasi darurat.

Pihak kepolisian kemudian merilis foto pria itu di media sosial. Mereka meminta bantuan publik untuk menangkapnya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Ini:

Pasien Berbohong

Kasus Positif Covid-19 di Sri Lanka
Petugas mengambil sampel usap (swab) dari warga untuk Tes Cepat Antigen COVID-19 di Wellawatta, Kolombo, pada 8 Desember 2020. Jumlah pasien positif COVID-19 di Sri Lanka telah melampaui angka 28.000 pada Selasa (8/12) usai lebih dari 600 pasien terdeteksi pada hari sebelumnya. (Xinhua/Ajith Perera)

Juru bicara kepolisian DIG Ajith Rohana mengatakan kepada wartawan bahwa pasien tersebut berbohong kepada tim medis. Ia diketahui memberikan alamat palsu kepada pihak berwenang ketika menjalani perawatan di rumah sakit.

Dia menambahkan bahwa hingga saat ini sebanyak enam orang, yang semuanya pecandu narkoba, melarikan diri dari rumah sakit saat dirawat karena infeksi COVID-19. Namun, mereka telah ditangkap dalam kurun waktu beberapa jam setelahnya.

Infografis 3 Manfaat Tracing Putus Rantai Penularan COVID-19

Infografis 3 Manfaat Tracing Putus Rantai Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tracing Putus Rantai Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya