Jokowi hingga Joe Biden, 7 Pemimpin Dunia yang Bakal Disuntik Pertama Vaksin COVID-19

Deretan pemimpin dunia mulai dari Jokowi hingga Joe Biden masuk daftar pemimpin dunia yang akan disuntik vaksin COVID-19 pertama sebelum rakyatnya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Des 2020, 18:09 WIB
Diterbitkan 18 Des 2020, 18:09 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan secara virtual peringatan HUT ke-56 Partai Golkar menyebut, pandemi COVID-19 membuat kontraksi ekonomi di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia, Sabtu (24/10/2020). (Biro Sekretariat Presiden/Kris)

Liputan6.com, Jakarta - Semakin banyak negara yang meloloskan vaksin COVID-19. Langkah selanjutnya adalah melakukan vaksinasi massal.

Demi tujuan itu, semakin banyak negara yang menggratiskan vaksin. Presiden Donald Trump, Presiden Vladimir Putin, Perdana Menteri Yoshihide Suga, hingga Presiden Jokowi sudah komitmen agar vaksin COVID-19 gratis.

Penting untuk memvaksin banyak orang agar penularan COVID-19 bisa diredam. WHO menyebut butuh antara 60 persen dan 70 persen masyarakat untuk imun dari virus agar tercipta herd immunity.

Pemimpin dunia juga siap untuk divaksin pertama kali supaya masyarakat percaya. Berikut 7 pemimpin yang menyatakan siap jika harus menjadi yang pertama disuntik vaksin:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Presiden Jokowi

Jokowi Pastikan RS Darurat Siap Beroperasi
Presiden Joko Widodo merapihkan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam kunjungannya Jokowi memastikan Rumah Sakit Darurat siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Presiden Jokowi mengaku siap divaksin yang pertama. Pengumuman ini dibuat bersamaan saat ia berjanji vaksin COVID-19 akan gratis. 

"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama," ujar Jokowi pada Rabu 16 Desember 2020.

"Ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata Jokowi.


2. Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammad

Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed mendapat vaksin COVID-19.
Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed mendapat vaksin COVID-19. Dok: Twitter @HHShkMohd

PM UEA Sheikeh Mohammed tidak hanya mendapat vaksin pertama yang lolos. Ia bahkan berani ikut menjadi relawan vaksin COVID-19. 

Tak lupa, ia memberikan apresiasi kepada tim kesehatan ketika disuntik. 

"Saat mendapatkan vaksin COVID-19 hari ini. Kami mengharapkan keselamatan dan kesehatan luar biasa bagi semuanya, dan kita bangga dengan tim kita yang bekerja dengan gigih untuk membuat vaksin tersedia di UEA," ujarnya seperti dikutip Selasa 3 November 2020.


3. Presiden Argentina Alberto Fernandez

FOTO: Protes Kebijakan COVID-19, Warga Argentina Turun ke Jalan
Seorang wanita memegang bendera Argentina selama berunjuk rasa menentang berbagai masalah termasuk kebijakan ekonomi pemerintah dan negara untuk melawan penyebaran COVID-19 di Buenos Aires, Argentina, Senin (12/10/2020). (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Presiden Argentina Alberto Fernandez siap menjadi yang pertama mendapat vaksin COVID-19. Vaksin pilihannya adalah Sputnik V dari Rusia. 

"Saya akan menjadi yang pertama divaksin sehingga tidak ada yang perlu takut, ujar Presiden Fernandez seperti dilansir France24 pada 10 Desember 2020. 

Berdasarkan data terkini, vaksin Sputnik V memiliki efikasi hingga 91,4 persen.


4. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AFP/Alfredo Estrella)
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AFP/Alfredo Estrella)

Pada Agustus 2020, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyebut siap menjadi salah satu orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19. Saat itu, pilihannya adalah vaksin Sputnik V. 

Namun, kini The Globe and Mail melaporkan Presiden Obrador memilih disuntik belakangan karena harus memprioritaskan lansia dan tenaga kesehatan. Meksiko telah meloloskan penggunaan vaksin Pfizer.


5. PM Israel Benjamin Netanyahu

FOTO: Israel Terima Gelombang Pertama Vaksin COVID-19 Pfizer
PM Israel Benjamin Netanyahu menghadiri upacara untuk menandai kedatangan pesawat yang membawa gelombang pertama vaksin COVID-19 Pfizer di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv, Israel, 9 Desember 2020. Israel memesan sekitar 8 juta vaksin Pfizer. (Xinhua/JINI/Marc Israel Sellem)

Israel mendapatkan dosis vaksin Pfizer pada 9 Desember 2020.

Dilaporkan CNN, PM Benjamin Netanyahu siap disuntik pertama sebagai contoh agar semua orang mau divaksin. 

"Agar itu dapat diwujudkan, saya ingin menjadi contoh bagi semua dan saya berniat untuk menjadi yang pertama di negara Israel untuk divaksin dengan vaksin ini," kata Netanyahu.


6. Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Rodrigo Duterte
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberi tahu puluhan polisi yang berada di hadapannya bahwa mereka akan diawasi. (Ted Aljibe/AFP)

Pada Agustus 2020, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan siap menjadi yang pertama atau terakhir. Namun, Duterte meminta agar orang miskin, polisi, tentara dan petugas di garda depan diutamakan.

"Jika kamu mau, saya bisa menjadi yang pertama agar kamu percaya diri atau saya bisa menjadi orang Filipina terakhir yang dapat. Kalian semua pertama, kami menjadi yang terakhir," ujarnya seperti dikutip Inquirer.


7. Joe Biden

Joe Biden menang Pemilu Amerika 2020, jadi presiden AS menggantikan Donald Trump. (AP)
Joe Biden menang Pemilu Amerika 2020, jadi presiden AS menggantikan Donald Trump. (AP)

Presiden Terpilih Amerika Serikat Joe Biden juga menyatakan siap disuntik pertama vaksin COVID-19. 

Tak hanya Joe Biden, mantan presiden seperti Barack Obama, George Bush, dan Bill Clinton mengaku siap disuntik di depan kamera TV agar rakyat juga mau divaksin. 

Sementara, pemerintahan Presiden Donald Trump berkata akan disuntik setelah tenaga kesehatan. 


Infografis COVID-19:

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya