4 Perayaan Unik Hari Ibu di Negara Asing, Galang Dana Liburan hingga Tradisi Ikat

Liputan6.com, Jakarta - Hari Ibu merupakan momen yang dapat dimanfaatkan seorang anak untuk memberikan sesuatu yang spesial kepada ibu sebagai tanda terima kasih dan kasih sayang.

Dalam perayaan Hari Ibu di Indonesia, sang anak biasanya akan memberikan ucapan terima kasih kepada ibu, ada juga yang memberikan kado atau hadiah.

Dikutip dari KSAT, Senin (21/12/2020), banyak orang yang berpikir bahwa momen ini adalah saat terbaik untuk mendekatkan diri kepada ibu. Hal yang mungkin terlintas dalam benak sang anak adalah memberikan hal yang akan dikenang sang bunda.

Bukan hanya Indonesia, perayaan Hari Ibu juga ada di belahan dunia lainnya. Dengan peringatan atau aktivitas tak kalah beragam serta unik.

Selaras dengan hal tersebut, beberapa negara di dunia memiliki caranya sendiri untuk merayakan hari spesial tersebut bersama sang ibu. Berikut ini adalah beberapa tradisi unik dalam merayakan Hari Ibu di berbagai negara:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sama seperti menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" saat ulang tahun dirayakan, orang-orang di Meksiko juga akan menyanyikan lagu "Las Mananitas" setiap Hari Ibu.

Liriknya seperti ini:

"Ini adalah pagi-pagi kecil yang biasa dinyanyikan Raja Daud, dan pada hari Santomu Kami menyanyikannya untukmu. Bangun sayang, bangun! Lihat, itu sudah fajar, Burung-burung kecil sudah bernyanyi. Bulan telah pergi."

Di Swedia, banyak anak-anak menjual bunga plastik kecil sebagai hadiah.

Kemudian hasil dari penjualan bunga itu, akan digunakan untuk mengirim ibu-ibu yang memiliki anak kecil untuk berlibur singkat saat perayaan Hari Ibu.

Di Jepang, tradisi populer yang dilakukan pada Hari Ibu adalah anak-anak menggambar wajah ibu mereka. Kemudian gambar-gambar tersebut dapat dipasang di jendela toko atau dikirimkan untuk kompetisi seni.

Gambar dari pemenang kompetisi tersebut akan dipajang di pameran seluruh negeri.

Di serbia, perayaan Hari Ibu mungkin berbeda dengan negara lainnya. Di sana, anak-anak akan masuk ke kamar ibu mereka dan mengikatnya.

Ikatan ibu tersebut akan segera dibebaskan ketika sang ibu memberi anak-anak hadiah. Namun pada seminggu sebelumnya, sang ibu lah yang mengikat anak mereka dan meminta anak tersebut untuk memberikan hadiah kepada ibunya.

Reporter: Ruben Irwandi