Liputan6.com, Seoul- Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan dengan Pfizer dan Janssen dari Johnson & Johnson untuk impor vaksin Virus Corona COVID-19, bagi 10 juta orang dan 6 juta.Â
Kesepakatan impor vaksin COVID-19 itu diumumkan oleh Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun dalam sebuah press briefing yang disiarkan di televisi pada Kamis (24/12/2020).
Baca Juga
Dilansir Channel News Asia, Kamis (24/12/2020), Chung mengatakan bahwa vaksin COVID-19 Janssen akan siap untuk diberikan kepada warga Korea Selatan mulai kuartal kedua tahun 2021.
Advertisement
Sementara itu, vaksin COVID-19 dari Pfizer akan dikirimkan pada kuartal ketiga 2021.
"Kami memobilisasi seluruh kemampuan nasional untuk membawa pengiriman vaksin dalam kuartal kedua," kata Chung, yang juga menyampaikan bahwa "Negosiasi sedang berlangsung".Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Tekanan Publik Soal Pengadaan Vaksin COVID-19
Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan telah mengatur pembelian vaksin dengan empat perusahaan, termasuk Janssen dan Pfizer dan inisiatif COVAX global, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai bagian dari program yang mencakup hingga 85 persen dari populasinya.
Selain itu, negara tersebut juga telah menghadapi tekanan publik yang semakin meningkat atas rencana pengadaan vaksin COVID-19 ketika perjuangan untuk menahan gelombang ketiga pandemi Virus Corona COVID-19.
Per Kamis 24 Desember waktu setempat, Korea Selatan telah melaporkan 985 kasus baru Virus Corona COVID-19, menjadikan totalnya secara nasional sebanyak 53.533, dengan 756 kematian.
Advertisement