Liputan6.com, Napoli - Temuan baru kembali terkuak dari Pompeii, kota yang terkubur letusan dahsyat Gunung Vesuvius. Bukan jasad, tapi kali ini adalah sebuah area yang menggambarkan lokasi untuk makan dan minum khalayak.
Para arkeolog Italia menemukan kerangka toko makanan dan minuman kuno di Pompeii, kota yang terkubur akibat letusan gunung berapi pada tahun 79 Masehi.
Baca Juga
Mengutip VOA Indonesia Senin (28/12/2020), kedai makanan di Pompeii itu ditemukan di situs Regio V di taman arkeologi, yang belum dibuka untuk umum.
Advertisement
Jejak makanan berusia hampir 2.000 tahun itu ditemukan di beberapa wadah tembikar untuk tempat makanan panas.
Bagian depan kedai tersebut dihiasi dengan lukisan dinding berwarna cerah, beberapa menggambarkan binatang yang menjadi bagian dari bahan makanan yang dijual, seperti ayam dan dua ekor bebek.
“Ini adalah penemuan yang luar biasa. Ini pertama kalinya kami menggali seluruh termopolium," kata Direktur Taman Arkeologi Pompeii, Massimo Ossana.
Bersamaan dengan temuan terbaru di Pompeii, sejumlah arkeolog juga mendapati beberapa tembikar lain.
Di antaranya adalah mangkuk minum perunggu berdekorasi yang dikenal sebagai patera, toples keramik yang digunakan untuk memasak semur dan sup, termos anggur, dan amphora.
Saksikan Juga VIdeo Ini:
13 Ribu Orang Terkubur Letusan Gunung Vesuvius
Pompeii, 23 km tenggara Napoli, adalah rumah bagi sekitar 13 ribu orang yang terkubur di bawah abu, kerikil batu apung, dan debu saat erupsi Gunung Vesuvius.
"Analisis awal kami menunjukkan bahwa gambar yang terdapat di bagian depan kedai, mewakili, setidaknya sebagian, makanan dan minuman yang dijual di sana," kata antropolog Valeria Amoretti.
Amoretti mengatakan jejak daging babi, ikan, siput dan daging sapi telah ditemukan di dalam wadah, sebuah penemuan yang dia sebut sebagai "kesaksian atas berbagai macam produk hewani yang digunakan untuk menyiapkan hidangan.”
Pompeii adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Italia dan merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Advertisement