Netizen Indonesia Juga Parodikan Lagu Kebangsaan Malaysia di YouTube

Setelah viral lagu Indonesia Raya diedit oleh netizen Malaysia, kini terkuak netizen Indonesia juga melecehkan lagu Negaraku.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Des 2020, 15:38 WIB
Diterbitkan 28 Des 2020, 15:38 WIB
Video lagu kebangsaan Malaysia, "Negaraku", yang disebar netizen Indonesia.
Video lagu kebangsaan Malaysia, "Negaraku", yang disebar netizen Indonesia. Dok: YouTube

Liputan6.com, Jakarta - Netizen Indonesia dibuat kesal oleh video parodi lagu Indonesia Raya yang berisi hinaan dan disebar warganet dari Malaysia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah protes ke Malaysia, dan video itu akhirnya di-take down dari YouTube.

Tagar Malaysia saat ini masih populer di Twitter untuk protes penghinaan lagu Indonesia Raya. Akan tetapi, netizen Malaysia ikut menyorot penghinaan lagu nasional Negaraku yang disebar oleh YouTuber Indonesia. 

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Senin (28/12/2020), ada dua video yang berisi konten lagu Negaraku yang diedit. Salah satunya bahkan telah beredar sejak 11 tahun lalu.

"Indonesia, please respect Malaysia too.. don't be selfish," ujar salah satu netizen di Twitter bernama Rainsy yang menemukan video tersebut. (Indonesia, mohon hormati Malaysia juga, jangan egois.)

Dua video yang menghina lagu Negaraku berisi konten yang sama. Setelah dicek, uploader video itu memakai Bahasa Indonesia di channel mereka. Isi lagunya menghina sejarah kedaulatan Malaysia serta menuding negara itu pencuri. 

Hingga berita ini ditulis, dua video yang menghina lagu kebangsaan Malaysia itu masih beredar di YouTube.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kemlu Tegur YouTuber yang Provokatif

Bendera Malaysia (AFP PHOTO)
Bendera Malaysia (AFP PHOTO)

Pihak Kementerian Luar Negeri juga telah mendeteksi adanya YouTuber dari Indonesia yang membuat konten provokatif untuk membuat negara lain. Kemlu meminta agar hal itu dihentikan. 

"Ada baiknya juga didalami unggahan-unggahan content media sosial, termasuk YouTube di Indonesia yang offensive terhadap negara lain, termasuk ke Malaysia," jelas (plt.) jubir Kemlu, Teuku Faizasyah, kepada Liputan6.com, Senin (28/12/2020). 

Terkait penyebar video menghina lagu Indonesia Raya, pihak pemerintah Malaysia berkata sedang melakukan investigasi. 

Jika ketahuan bersalah, maka oknum tersebut akan dihukum berdasarkan hukum setempat. Video itu kini sudah dihapus.


Kedubes Malaysia Angkat Suara Soal Video Parodi Lagu Indonesia Raya

Duta Besar Malaysia Untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar (Liputan6.com/Windy Febriana)
Dubes Zainal memberi pidato untuk membuka perayaan HUT Kemerdekaan malaysia di Indonesia, Rabu (11/9/2019) (Liputan6.com/Windy Febriana)

Pemerintah Malaysia angkat suara terkait video parodi lagu Indonesia Raya yang viral di media sosial. Lewat Kedutaan Besar-nya yang ada di Jakarta, pihak terkait menyampaikan pernyataan resmi.

Dalam sebuah pernyataan, Kedubes Malaysia menyampaikan bahwa pihaknya telah memproses hal ini ke pihak berwenang. 

"Apabila konten tersebut diunggah oleh warga Malaysia , maka langkah tegas akan diambil oleh Pemerintah Malaysia sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tulis pernyataan tersebut di akun Twitter @MYEmbJKT.

Pemerintah Malaysia juga menyebutkan bahwa pihaknya mengutuk keras segala bentuk provokasi negatif.

Termasuk upaya atau niat untuk memengaruhi hubungan bilateral kedua negara yang selama ini terjalin antara Pemerintah Malaysia dan Indonesia.

Sebelumnya, sebuah video yang memparodikan lagu kebangsaan Indonesia Raya viral di media sosial. Diduga, akun penyebar video tersebut milik warga negara Malaysia.

Dalam video parodi lagu Indonesia Raya yang diunggah, pelaku melakukan perubahan dalam bentuk lirik. Tiap kata yang diubah mengandung kata-kata provokatif.

Bukan berhenti situ saja, Burung Garuda yang menjadi simbol negara Indonesia juga diganti menjadi ayam.

Dalam rekaman video itu juga terlihat kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang ditulis secara terbalik.

Pengguna media sosial Indonesia mengecam tindakan tersebut. Dalam kolom komentar, banyak pihak yang menyarankan agar video berisik pesan provokatif di parodi lagu Indonesia Raya itu di-report.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya