Liputan6.com, London - Pemerintah Inggris meloloskan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca. Vaksin itu telah diuji klinis di berbagai negara, termasuk Afrika Selatan. Indonesia juga sudah memesan vaksin tersebut.
Dilaporkan BBC, Rabu (30/12/2020), lolosnya vaksin COVID-19 ini berarti vaksinnya aman dan efektif untuk digunakan oleh publik.
Advertisement
Baca Juga
Pemerintah Inggris telah memesan 100 juta dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin ini dikembangkan bersama Universitas Oxford.
Ini adalah vaksin kedua yang lolos di Inggris setelah vaksin Pfizer.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Indonesia Beli 100 Juta Vaksin COVID-19 dari Novavax dan AstraZeneca
Menteri Kesehtaan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah Indonesia telah melakukan penandatangan kerjasama suplai vaksin dari Novavax dan AstraZeneca.
Adapun, jumlah totalnya sebesar 100 juta, di mana komposisinya 50 juta berasal dari Novavax dan 50 juta berasal dari AstraZeneca.
"Alhamdulillah hari ini pemerintah menyaksikan progres yang signifikan berupa penandatanganan perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin AstraZeneca oleh Bio Farma dan 50 juta dosis vaksin Novavax oleh Indofarma," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/12/2020).
Menkes juga mengatakan, kerjasama ini diharapkan bisa memberikan variasi yang cukup untuk kebutuhan vaksin bagi rakyat Indonesia. Budi menargetkan proses pembelian vaksin ini bisa rampung maksimal dalam 2 pekan ke depan.
Advertisement
Prioritas Vaksin
Jika sudah rampung, maka pemerintah bisa langsung masuk ke tahap selanjutnya yaitu distribusi vaksin ke seluruh pelosok Indonesia.
"Diberikan ke tenaga kesehatan, kemudian ke tenaga publik, dan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Setelah distribusi selesai, barulah proses vaksinasi dilaksanakan. Dirinya memohon dukungan pada seluruh pihak agar proses vaksinasi ini bisa berjalan dengan lancar.
"Tidak mungkin kami bisa melakukan ini sendiri, kami sangat membutuhkan untuk melakukan ini bersama-sama, tidak mungkin program ini sukses oleh Kementerian Kesehatan sendiri, tapi kita harus melakukannya sebagai gerakan dari seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.
Infografis COVID-19:
Advertisement