Inggris Loloskan Vaksin AstraZeneca, Indonesia Pesan 50 Juta Dosis

Vaksin AstraZeneca diloloskan pemerintah Inggris untuk melawan COVID-19. Indonesia sudah pesan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 30 Des 2020, 14:48 WIB
Diterbitkan 30 Des 2020, 14:48 WIB
FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, London - Pemerintah Inggris meloloskan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca. Vaksin itu telah diuji klinis di berbagai negara, termasuk Afrika Selatan. Indonesia juga sudah memesan vaksin tersebut. 

Dilaporkan BBC, Rabu (30/12/2020), lolosnya vaksin COVID-19 ini berarti vaksinnya aman dan efektif untuk digunakan oleh publik. 

Pemerintah Inggris telah memesan 100 juta dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin ini dikembangkan bersama Universitas Oxford. 

Ini adalah vaksin kedua yang lolos di Inggris setelah vaksin Pfizer

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Indonesia Beli 100 Juta Vaksin COVID-19 dari Novavax dan AstraZeneca

Penandatanganan perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin Astrazeneca dan 50 juta dosis vaksin Novavax oleh Biofarma.
Penandatanganan perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin Astrazeneca dan 50 juta dosis vaksin Novavax oleh Biofarma. Rabu (30/12/2020) foto: Biofarma

Menteri Kesehtaan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah Indonesia telah melakukan penandatangan kerjasama suplai vaksin dari Novavax dan AstraZeneca.

Adapun, jumlah totalnya sebesar 100 juta, di mana komposisinya 50 juta berasal dari Novavax dan 50 juta berasal dari AstraZeneca. 

"Alhamdulillah hari ini pemerintah menyaksikan progres yang signifikan berupa penandatanganan perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin AstraZeneca oleh Bio Farma dan 50 juta dosis vaksin Novavax oleh Indofarma," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/12/2020).

Menkes juga mengatakan, kerjasama ini diharapkan bisa memberikan variasi yang cukup untuk kebutuhan vaksin bagi rakyat Indonesia. Budi menargetkan proses pembelian vaksin ini bisa rampung maksimal dalam 2 pekan ke depan.

Prioritas Vaksin

Vaksin Oxford / AstraZeneca saat ini sedang dalam tahap pengujian akhir.
Vaksin Oxford / AstraZeneca saat ini sedang dalam tahap pengujian akhir. (Universitas Oxford/ John Cairns)

Jika sudah rampung, maka pemerintah bisa langsung masuk ke tahap selanjutnya yaitu distribusi vaksin ke seluruh pelosok Indonesia.

"Diberikan ke tenaga kesehatan, kemudian ke tenaga publik, dan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Setelah distribusi selesai, barulah proses vaksinasi dilaksanakan. Dirinya memohon dukungan pada seluruh pihak agar proses vaksinasi ini bisa berjalan dengan lancar.

"Tidak mungkin kami bisa melakukan ini sendiri, kami sangat membutuhkan untuk melakukan ini bersama-sama, tidak mungkin program ini sukses oleh Kementerian Kesehatan sendiri, tapi kita harus melakukannya sebagai gerakan dari seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.

Infografis COVID-19:

INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya