Jelang Pelantikan Joe Biden, Pasukan Bersenjata Berjaga di Jalanan Washington

Pasukan Garda Nasional bersenjata dikerahkan di jalan-jalan Ibu Kota Washington DC, AS menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Jan 2021, 16:10 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 16:10 WIB
Pasukan Garda Nasional Amerika Serikat berjaga-jaga di jalan-jalan Washington DC dengan membawa senjata. (Photo credit: ANDREW CABALLERO-REYNOLDS/AFP)
Pasukan Garda Nasional Amerika Serikat berjaga-jaga di jalan-jalan Washington DC dengan membawa senjata. (Photo credit: ANDREW CABALLERO-REYNOLDS/AFP)

Liputan6.com, Washington D.C- Pasukan Garda Nasional yang dikerahkan di jalan-jalan Washington D.C, Amerika Serikat mulai membawa senjata pada Selasa malam (12 Januari 2021) waktu setempat.

Pengerahan pasukan itu dilakukan menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS, menurut seorang fotografer AFP.

Awalnya, Tentara Garda Nasional dimobilisasi untuk memberikan sebagian besar dukungan logistik kepada polisi Washington.

Namun pada Senin 11 Januari 2021 waktu AS, Jenderal Daniel Hokanson, Kepala Biro Pengawal Nasional Pentagon, mengatakan mereka belum diberi wewenang untuk membawa senjata.

Hokanson menegaskan, bahwa memberi wewenang kepada anggota Garda untuk ditempatkan dalam peran penegakan hukum, dipersenjatai dan diberdayakan untuk melakukan penangkapan, akan menjadi "upaya terakhir" jika situasi keamanan tidak terkendali. 

Belum adanya penjelasan yang jelas apa yang berubah pada Selasa malam (12/1), dan Pasukan Garda Nasional kota itu juga tidak memberikan komentar, demikian seperti dikutip dari AFP, Rabu (13/1/2021).

Saksikan Video Berikut Ini:

15.000 Tentara Garda Nasional Dikerahkan untuk Pelantikan Biden

Situasi Capitol Hill usai penyerbuan pendukung Donald Trump
Petugas Kepolisian Capitol berjaga bersama pasukan Garda Nasional di belakang pagar pengendali kerumunan di sekitar Capitol Hill AS di Washington, Kamis (7/1/2021). Peristiwa penyerbuan di gedung Capitol Hill AS dilakukan oleh massa pendukung Donald Trump pada 6 Januari. (Brendan Smialowski/AFP)

Pakar keamanan menyebutkan, obrolan di antara ekstremis dan pendukung Presiden Donald Trump di media sosial tentang mengadakan aksi protes bersenjata dan ancaman kekerasan di Ibu Kota AS dan kota-kota lainnya, telah melonjak dalam beberapa hari terakhir.

Sebagai upaya pencegahan terjadinya kekerasan, Pentagon telah memobilisasi hingga 15.000 tentara Garda Nasional untuk pelantikan Biden pada 20 Januari mendatang. 

Lima orang tewas pada 6 Januari ketika massa pendukung Trump menyerang gedung Capitol Hill ketika Kongres AS sedang bersidang untuk mengesahkan kemenangan Biden dalam pilpres 2020. 

Pada saat itu, pasukan Garda Nasional berada di dekat Capitol Hill, tetapi tidak bersenjata dan terlambat dihubungi untuk membantu Polisi Capitol melindungi Kongres AS.

Laporan The New York Times mengatakan bahwa senjata telah diotorisasi pada Selasa 12 Januari untuk pasukan yang menjaga kompleks gedung Capitol Hill.

Infografis Rusuh di Capitol Hill AS

Infografis Rusuh di Capitol Hill AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusuh di Capitol Hill AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya