Kunjungi Myanmar, Menlu China Janjikan 300 Ribu Dosis Vaksin COVID-19

Kehadiran Wang Yi merupakan bagian dari kunjungannya di Asia Tenggara yang diperpanjang, mencakup Indonesia, Brunei, dan Filipina.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2021, 08:02 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2021, 08:02 WIB
Luhut Pandjaitan Bertemu Menlu China
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berbincang dengan Menko Kemaritiman, Luhut Pandjaitan saat pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing. Rabu (24/10). Pertemuan membahas kerja sama kedua negara antara lain di bidang kelauatan. (Daisuke Suzuki/POOL/AFP)

Liputan6.com, Naypyitaw - Myanmar dijanjikan 300.000 dosis vaksin virus corona oleh China. Hal itu disampaikan oleh Menlu Wang Yi, demikian disebut dalam situs web Penasihat Negara dan kepala negara de facto Aung San Suu Kyi.

Situs tersebut mengatakan Wang Yi juga berjanji dalam kunjungan ke Naypyitaw minggu ini bahwa China akan mempertahankan momentum pada sejumlah proyek bilateral, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (16/1/2021).

Kunjungan Wang hari Senin itu merupakan bagian dari kunjungannya di Asia Tenggara yang diperpanjang hingga Sabtu, yang mencakup Indonesia, Brunei, dan Filipina.

Ini adalah kunjungan diplomatik pertama ke Myanmar sejak pemilu tahun lalu, di mana partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi mendapatkan mayoritas kursi di badan legislatif.

Kunjungan Wang Yi ke Myanmar itu adalah yang kelima sejak NLD pertama kali memenangkan pemilihan pada tahun 2015.

Ia ikut serta dalam kunjungan Presiden China Xi Jinping ke negara itu setahun yang lalu, ketika kedua negara menandatangani lebih dari 30 perjanjian bilateral.

Sehari sebelum kunjungan terakhir itu, Myanmar dan China menandatangani nota kesepahaman untuk melakukan studi kelayakan pada proyek kereta api sepanjang 650 kilometer untuk menghubungkan Mandalay – kota terbesar kedua di Myanmar – dengan Kyaukphyu, kota besar di negara bagian Rakhine.

Proyek iitu dianggap penting bagi upaya China untuk mendapatkan akses langsung ke Samudera Hindia, termasuk sebuah pelabuhan laut dalam dan awal dari sepasang pipa minyak dan gas sepanjang 700 kilometer dari perbatasan dengan provinsi Yunnan di China.

Saksikan Video Berikut Ini:

Kunjungan Wang Yi ke Indonesia

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat pertemuan dengan State Councilor/Menlu China Wang Yi di Great Hall of the People, Beijing, Kamis 24 April 2019 (kredit: Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat pertemuan dengan State Councilor/Menlu China Wang Yi di Great Hall of the People, Beijing, Kamis 24 April 2019 (kredit: Kemlu RI)

Kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke Indonesia salah satunya bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam bidang penyediaan alat diagnostik, teurapatik dan vaksin.

"Sejak awal pandemi, kita telah melakukan kerja sama dengan berbagai negara, termasuk dengan RRT, baik di bidang penyediaan alat diagnostik, teurapatik danvaksin," ujar Retno Marsudi dalam press brefing secara virtual, Rabu (13/1/2021).

"Menteri Luar Negeri ASEAN dan RRT telah melakukan pertemuan di pertengahan Februari tahun lalu di Laos. Dan ini merupakan pertemuan pertama, yang dilakukan Menlu ASEAN dalam merespons virus COVID-19."

"Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, terdapat beberapa kemajuan kerja sama, antaralain, kontribusi RRT dalam mendukung inisiatif Public Health Cooperation Initiative: Program on Public Health Emergency Preparedness Capacity (PROMPT); serta kontribusi RRT untuk ASEAN COVID-19 Response Fund," tambahnya.

Di hadapan Menlu China Wang Yi Retno Marsudi juga menyampaikan rencana Indonesia dalam ketahanan kesehatan nasional di masa mendatang.

"Ke depan, saya menyampaikan kepada State Councillor Wang Yi, rencana Indonesia untuk membangun ketahanan kesehatan nasional, antara lain, melalui kemandirian industri obat, bahan baku obat dan alat kesehatan," jelas Retno Marsudi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya