Liputan6.com, Jakarta - Selama pandemi COVID-19 ini, banyak aktivitas yang dilakukan dalam rumah. Karena hal tersebut, penggunaan pakaian dalam seperti bra bukanlah sesuatu yang harus dilakukan setiap hari untuk beberapa wanita.
Karena kebiasaan baru tersebut, seringlah muncul perasaan tidak nyaman ketika memakainya dalam jangka waktu lama. Meski demikian, ada sejumlah bra yang jauh tidak nyaman, berasal dari zaman dahulu.
Baca Juga
Pakaian dalam yang masuk dalam kategori bra pada zaman dahulu adalah girdle, korset, termasuk bra push up. Digunakan untuk mengubah bentuk tubuh agar seperti dambaan selama berabad-abad. Tetapi menggunakan beberapa pakaian dalam pendukung nyatanya tak sedikit memiliki dampak buruk.
Advertisement
Sementara saat ini banyak wanita mengubah bentuk mereka dengan bantuan Spanx, bra ajaib, waist trainers, dan bahkan celana dalam berbantal, orang dapat berargumen bahwa ratusan tahun yang lalu wanita lebih intens dengan perubahan tubuh mereka.
Bahkan tak sedikit dari mereka rela mendapat tekanan pada tubuh demi mendapat bentuk ideal. Apalagi saat itu tidak banyak informasi yang tersedia terkait dampak hal tersebut terhadap kesehatan, hanya tampaknya wanita akan menderita saat menggunakan beberapa pakaian dalam agar terlihat sempurna saat berpakaian.
Jika Anda mengira Spanx adalah alat penyiksaan, bayangkan saja bagaimana rasanya memakai korset besi, atau yang bergaris dengan tulang ikan paus yang kokoh. Atau jika Anda pernah berpikir betapa gilanya standar kecantikan yang tidak realistis yang diterapkan pada Anda sebagai remaja, coba pikirkan betapa anehnya mengiklankan korset untuk bayi.
Dikutip dari Bustle, Kamis (21/1/2021), berikut ini tujuh bra yang paling mengerikan sepanjang sejarah:
1. Korset
Walau saat ini korset terlihat sebagai perhiasan tambahan dari sebuah pakaian, tapi di tahun 1500-an adalah alat yang menyakitkan.
Menurut Good Housekeeping, wanita akan memakainya untuk "meratakan payudara wanita, mendorongnya ke atas - hampir sampai pada titik di mana mereka menyembul dari gaunnya."
Jika hal tersebut terdengar tidak nyaman, bahan untuk membuat korset pada tahun tersebut akan membuat Anda merasa kasihan dengan wanita-wanita pada zaman tersebut.
"Sebagian besar dibuat dengan sepotong kayu panjang atau tulang ikan paus yang dijahit ke dalam kasing," Good Housekeeping lanjut menjelaskan.
2. Girdle
Pada era Edwardian, badan yang 'bagus' menurut standar sosial pada saat itu bukan 'hourglass figure' tapi bentuk 'S'.
Dari situ, terbuatlah girdle.
Menurut Good Housekeeping, "Bentuk tubuh yang condong ke depan, memaksa torso ke depan dan pinggul menonjol keluar, membuat sosok wanita lebih menyerupai bentuk 's'".
3. Korset Logam di Tahun 1500-an
Walau terdengar menyakitkan, ada beberapa yang berdebat bahwa apakah korset ini digunakan untuk fashion atau masalah punggung.
Alasan mengapa sejarawan berpendapat bahwa pakaian dalam yang satu ini bisa saja dikenakan oleh wanita 'lady-in-waiting' atau asisten dari ratu, karena ratu Prancis pada saat itu sangat terobsesi dengan fashion.
Valerie Steele, sejarawan bidang fashion, menjelaskan bahwa, "mitos asal mula menekankan peran seorang wanita individu, seorang ratu, yang dikaitkan dengan fashioan yang kejam dan berliku-liku. Jadi, penulis buku fetisistik The Corset and The Crinoline (1868) mengklain bahwa logam korset biasanya dipakai 'pada zaman Catherine de Medici', ketika 'ketekunan yang luar biasa dituntut, ukuran pinggang 13 inci menjadi standar keanggunan yang modis'".
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bra-Bra Paling Tidak Manusiawi Dalam Sejarah
4. Korset Untuk Anak-Anak di Tahun 1800-an
Tren yang luar biasa tidak masuk akal ini berakar karena harapan masyarakat untuk perempuan. Maka itu, mereka diajarkan sejak kecil.
Pada masa ini, ada iklan yang juga mengatakan, "Cocok untuk bayi juga!"
Untung sekali kita sudah tidak hidup pada masa itu karena betapa kejam memaksa anak-anak menggunakan korsen dan menetapkan pemikiran tersebut sejak kecil.
5. Bra Karet Pengecil Payudara di Tahun 1920-an
Pada tahun 1920-an, bentuk badan yang menjadi standar di masyarakat adalah badan seperti anak laki-laki : ramping, dada rata, dan tegap.
Bra pengecil payudara ini digunakan untuk wanita yang memiliki payudara yang besar.
Bra tersebut merupakan bra karet dengan bahan yang tebal untuk membantu wanita berkeringat dan menurunkan berat payudaranya.
6. Korset Hamil di Tahun 1920-an
Beberapa gaun tidak akan terlihat sama bagusnya jika ada baby bump. Namun, pada masa itu, ada solusi yang bisa disebut tidak manusiawi bagi hal sepele tersebut.
Daripada mengorbankan fashion, Anda mempunyai opsi membuat bayi Anda tidak nyaman dengan mengikatkan korset demi menjaga tampilan langsing.
"Penampilan normal Anda akan tetap terjaga," janji iklan produk konyol tersebut.
7. Waist Trainers di Tahun 2000-an
Waist Trainers digunakan untuk mempunyai sosok badan 'hourglass' yang masih populer sampai saat ini.
Selebriti seperti keluarga Kardashians juga pernah mempromosikan waist trainers ini untuk membantu wanita mempunyai sosok badan 'hourglass'.
Tapi, perlu di ingat bahwa Ada efek samping bahaya untuk kesehatan yang bisa terjadi jika Anda menggunakan produk ini.
WhoWhatWear menjelaskan bahwa, "Karena banyak versi yang memampatkan paru-paru, tidak jarang ada yang mengalami sesak napas saat mengenakan wait trainers," mereka juga melaporkan bahwa, "Mengenakan waist trainers akan meremas organ internal Anda yang dapat 'mendorong asam dari perut ke kerongkongan'. Mereka yang sudah memiliki penyakit refluks, sindrom iritasi usus besar atau inkontinensia urin sangat rentan."
Tenang saja, Anda bisa berhenti membayangkan betapa menyakitkannya untuk memakai produk-produk tersebut karena Anda tidak perlu memakainya.
Kecil atau besar, langsing atau tidak, setiap badan manusia memiliki keunikan masing-masing yang tidak kalah indahnya dari satu sama lain.
Walaupun sayangnya kita masih hidup di zaman yang mempunyai standar kecantikan sosial yang sering tidak masuk akal bahkan tidak manusiawi, wanita memiliki pilihan untuk tidak menggunakan produk-produk tidak masuk akal untuk 'mempercantik' tubuh.
Hal yang paling penting adalah Anda sehat dan merasa percaya diri dengan tubuh Anda.
Reporter : Paquita Gadin
Advertisement