Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berjanji untuk meningkatkan aliansi negaranya dengan Amerika Serikat (AS) melalui panggilan telepon dengan Presiden Joe Biden pada Kamis (4/2/2021) waktu setempat.
Menurut kantor kepresidenan Korea Selatan, dikutip dari Channel News Asia, seruan itu datang ketika Presiden Moon Jae-in, yang telah menawarkan untuk menjadi mediator antara AS dan Korea Utara, menghadapi tantangan dalam mengadakan pembicaraan yang tertunda antara Washington dan Pyongyang untuk kembali ke jalurnya.
Sebelumnya, pada 2018, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan mantan Presiden AS Donald Trump setuju untuk memproses denuklirisasi di semenanjung Korea pada pertemuan pertama mereka saat itu.
Advertisement
Namun, pertemuan kedua dan pembicaraan tingkat kerja berikutnya gagal dilakukan.
"Kami akan selalu berdiri bersama saat kami bekerja untuk perdamaian di Semenanjung Korea dan mengatasi tantangan global," kata Presiden Moon Jae-in dalam sebuah pernyataan, usai panggilan telepon dengan Presiden Joe Biden, yang dilangsungkan pukul 8 pagi waktu setempat.
Saksikan Video Berikut Ini:
Sambutan Moon Jae-in untuk Amerika Serikat
Presiden Moon Jae-in, dalam kesempatan itu juga menyambut baik apa yang ia gambarkan sebagai "kembalinya Amerika" di tengah meningkatnya tantangan global, mulai dari pandemi Virus Corona COVID-19, perubahan iklim, dan polarisasi ekonomi.
Pada 3 Januari 2021, Menteri Unifikasi Korea Selatan yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea meminta AS untuk secara fleksibel memberlakukan sanksi yang bertujuan mengekang program nuklir Pyongyang.
Permintaan itu disampaikan guna menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi.
Advertisement