Liputan6.com, Jakarta - Misi HOPE dari Uni Emirat Arab telah berhasil membawa potret perdana mereka dari Planet Mars.
Pesawat ruang angkasa memasuki orbit di sekitar Planet Merah pada hari Selasa, menjadikan UEA sebagai negara Arab pertama dalam sejarah yang memiliki kehadiran ilmiah di tetangga dekat Bumi.
Mengutip BBC, Senin (15/2/2021), gambar pertama ini akan diikuti oleh banyak pemandangan Mars yang serupa.
Advertisement
Misi HOPE ditempatkan pada orbit yang lebar sehingga ia dapat mempelajari cuaca planet dan sistem iklim, yang berarti ia juga akan melihat cakram penuh planet tersebut. Ini adalah jenis pemandangan yang biasa dilihat dari teleskop berbasis Bumi, tetapi tidak begitu dari satelit yang sebenarnya ditempatkan di Mars.
Mereka secara tradisional telah disimpan dekat dengan planet sehingga mereka bisa mendapatkan gambar permukaan beresolusi tinggi dan bertindak sebagai stasiun relay telekomunikasi untuk robot yang mendarat dan bersentuhan dengan Bumi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Potret Terbaru Mars
Gambar tersebut ditangkap oleh instrumen EXI Hope dari ketinggian 24.700 km (15.350 mil) di atas permukaan Mars pada pukul 20:36 GMT pada hari Rabu - jadi, satu hari setelah tiba di Planet Mars.
Kutub utara Mars ada di kiri atas gambar.
Di tengah, yang baru muncul di bawah sinar matahari pagi, adalah Olympus Mons, gunung berapi terbesar di Tata Surya. Lihatlah tepat di batas antara siang dan malam, yang disebut terminator.
Tiga gunung berapi perisai yang berada dalam satu baris adalah Ascraeus Mons, Pavonis Mons, dan Arsia Mons. Sedangkan di arah timur, ke ujung planet, dan Anda dapat melihat sistem ngarai yang perkasa, Valles Marineris.
"Transmisi gambar Mars pertama dari Hope Probe adalah momen yang menentukan dalam sejarah kami dan menandai UEA bergabung dengan negara-negara maju yang terlibat dalam eksplorasi ruang angkasa," kata akun twitter misi tersebut.
"Kami berharap misi ini akan mengarah pada penemuan baru tentang Mars yang bermanfaat bagi umat manusia."
HOPE sekarang berjalan di elips awal di sekitar Mars yang datang sedekat 1.000 km dari planet dan keluar hingga hampir 50.000 km. Selama beberapa minggu ke depan, ini akan dipangkas menjadi orbit 55 jam, 22.000 km-kali-43.000 km yang miring ke ekuator sekitar 25 derajat.
Dari tempat tinggi inilah, HOPE berencana melakukan penelitian baru. Ini akan melacak bagaimana energi bergerak melalui atmosfer dari paling bawah ke paling atas. Salah satu pencariannya adalah mempelajari kebocoran atom netral hidrogen dan oksigen ke ruang angkasa - sisa-sisa dari air Mars yang dulu melimpah.
Ini akan menambah pemahaman kita tentang bagaimana tepatnya planet yang sebelumnya hangat dan basah menjadi dunia yang dingin, berdebu, dan kering seperti sekarang ini.
Advertisement