7 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Kuku

Berikut adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak kuku.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2021, 19:10 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi kuku
Ilustrasi kuku. Sumber foto: pixabay.com/picjumbo_com.

Liputan6.com, Jakarta - Kuku adalah bagian dari tubuh kita yang membutuhkan perhatian lebih.

Dari melakukan manikur di salon atau memotongnya sendiri, perawatan kuku mungkin adalah bagian dari kehidupan sehari-hari Anda.

Tetapi, mungkin ada juga kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat merusak kuku.

Dikutip dari Bright Side untuk berita terkini, Selasa (23/2/2021), berikut adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak kuku:

1. Sering Menggunakan Hairspray

(Unsplash/Tuva Mathilde Løland)
(Unsplash/Tuva Mathilde Løland)

Jika Anda sering menggunakan hairspray, kuku mungkin akan rusak tanpa disadari.

Hairspray mengandung alkohol hingga 50% yang dapat mengeringkan dan membuat kuku lemah dan rapuh. Hairspray juga dapat merusak cat kuku yang sedang Anda pakai.

2. Menggunakan Kuku Sebagai 'Alat'

Ilustrasi Merawat Kuku Credit: unsplash.com/Rashid

Mungkin Anda suka membuka kaleng soda atau membuka stiker menggunakan kuku dari waktu ke waktu.

Namun, jika Anda melakukannya secara teratur, kuku akan akan mengalami tekanan berlebihan sehingga dapat mengakibatkan trauma ringan sampai kuku patah.

3. Memotong Kutikula Kuku

Ilustrasi Foto Kuku | unsplash.com

Jika Anda memotong kutikula, kuku akan lebih rentan terhadap kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit kuku.

Cobalah mendorong kutikula ke belakang dan hidari untuk memotongnya.

4. Kuku Sengaja Dijaga Tetap Panjang

Kuku
Ilustrasi Kuku Panjang yang Cantik dan Sehat Credit: pexels.com/Josephine

Kuku yang panjang akan lebih mudah menampung kotoran dan bakteri, hal tersebut menimbulkan potensi penyebaran infeksi.

Kuku palsu panjang juga dapat merusak kuku alami karena dalam pemakaiannya, kuku asli harus dikikir yang akan membuatnya tipis dan lemah.

5. Meninggalkan Cat Kuku Terlalu Lama

Cat Kuku Berwarna Merah | unsplash.com/@benceboros

Sama seperti kulit, kuku dapat menyerap zat yang dioleskan ke permukaannya.

Jika Anda meninggal cat kuku selama berminggu-minggu, resiko kuku rusak akan bertambah.

Beri istirahat pada kuku dengan menghapus cat kuku yang Anda pakai.

6. Memakai Sepatu yang Sempit

Credit: pexels.com/pixabay
Credit: pexels.com/pixabay

Apabila memakai sepatu yang terlalu kecil untuk kaki, kuku juga dapat menjadi korban.

Jika sepatu menekan kuku terlalu kuat, hal tersebut dapat menyebabkan trauma kuku dan kuku dapat terlepas dari bantalannya.

Untuk menghindari hal ini, pastikan sepatu pas dengan kaki Anda.

7. Suka Berenang di Kolam Renang

Ilustrasi renang. (Photo by Toomas Tartes on Unsplash)

Klorin dapat melindungi Anda dari kuman dan bakteri yang ada di dalam kolam renang.

Namun, klorin juga dapat membuat kuku kering dan iritasi.

Jika suka berenang selama berjam-jam di kolam renang, pastikan untuk mengoles kuku dengan pengeras kuku dan lapisan cat kuku bening agar tidak kehilangan kelembapan.

Jangan lupa untuk gunakan losion tangan untuk melindungi tangan dan kuku dari efek negatif klorin.

 

Reporter : Paquita Gadin

Infografis Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia Lampaui Dunia

Infografis Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia Lampaui Dunia. (Liputan6.com/Abdillah
Infografis Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia Lampaui Dunia. (Liputan6.com/Abdillah
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya