Update 2 Maret: Kasus COVID-19 Global 114,9 Juta, Indonesia Nomor 18 di Dunia

Hingga 2 Maret 2021 pukul 07.03 WIB, kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 114,9 juta.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 02 Mar 2021, 10:38 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 10:30 WIB
Potret Masyarakat Jakarta di Tengah Pandemi Covid-19
Calon penumpang mengenakan masker dan sarung tangan plastik di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Masyarakat kini lebih waspada dalam menanggapi penyebaran virus corona Corona-19 dengan seiring bertambahnya kasus tersebut di Tanah Air. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di dunia terus bertambah, di mana kini jumlahnya telah mencapai 114.973.387 kasus positif dengan 2.549.452 kematian. 

Sementara itu, pasien yang telah pulih berjumlah 90.666.267.

Menurut data dari Worldometers, Senin (2/3/2021), Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus tertinggi yakni 29.306.750 dengan 527.121 kematian. 

Mengikuti AS, India yang melaporkan 11.122.986 dan Brasil dengan 10.589.608 menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak selanjutnya.

Di Eropa, Rusia, Inggris dan Prancis menjadi negara-negara yang memiliki kasus COVID-19 paling banyak yakni lebih dari 3,7 juta kasus. 

Sementara di Asia, India, Turki dan Iran melaporkan kasus paling banyak.

Indonesia kini berada di posisi ke-18 di dunia dan keempat di Asia, dengan laporan kasus COVID-19 sebanyak 1.341.314 dan 36.325 kematian. 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Prancis Setujui Vaksin AstraZeneca untuk Lansia

FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Mengutip CNN, Prancis telah memperluas batasan usia atas untuk penggunaan vaksin virus korona Oxford / AstraZeneca. Pihaknya kini menyetujui penggunaan vaksin pada usia 65 hingga 75 tahun dengan kondisi kesehatan yang serius, menteri kesehatan negara itu mengumumkan Senin (1/3). 

Keputusan itu muncul setelah peringatan sebelumnya dari pemerintah bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca hanya boleh diberikan pada orang di bawah usia 65 tahun, dengan alasan kurangnya data klinis tentang kemanjurannya untuk orang tua.

“Saya dapat memastikan bahwa, mulai sekarang, siapa pun yang berusia 50 tahun ke atas dan yang memiliki kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, atau riwayat kanker dapat divaksinasi dengan AstraZeneca,” kata Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran dalam wawancara yang disiarkan televisi. 

Ia menambahkan bahwa “untuk orang yang berusia 75 tahun ke atas, selalu diberikan vaksin Pfizer atau Moderna”. 

Berbicara kepada France 2 TV, menteri kesehatan mengatakan otoritas kesehatan Nasional Prancis sekarang mempertimbangkan semua vaksin yang tersedia di Prancis, termasuk vaksin AstraZeneca, Pfizer dan Moderna, untuk “memiliki keefektifan yang memenuhi syarat sebagai 'luar biasa' dalam melindungi orang dari risiko serius. bentuk virus corona." 

Sementara pembatasan virus corona masih diberlakukan di seluruh negeri, Veran juga menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan langkah-langkah pelonggaran selama beberapa minggu mendatang. 

“Kami jelas berharap dalam empat hingga enam minggu, kami bisa memiliki lebih banyak kebebasan,” kata Veran. 

“Kami melakukan ini tahun lalu. Musim semi kurang kondusif untuk sirkulasi virus. Kami memvaksinasi, kami melindungi yang paling rentan, kami tetap berharap," tambahnya. 

Infografis Syarat Lansia Vaksin COVID-19:

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya