Joe Biden Lupa Nama Menteri Pertahanan AS?

Joe Biden (78) tampak lupa nama Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Ia akhirnya hanya memanggilnya "laki-laki yang memimpin dengan seragam."

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Mar 2021, 10:33 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2021, 10:33 WIB
Joe Biden tunjuk Lloyd Austin sebagai menteri pertahanan (menhan) AS. Ia adalah jenderal kulit hitam pertama yang akan memimpin Pentagon.
Joe Biden tunjuk Lloyd Austin sebagai menteri pertahanan (menhan) AS. Ia adalah jenderal kulit hitam pertama yang akan memimpin Pentagon. Dok: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais

Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tampak kesulitan mengingat nama Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Kejadian berlangsung dalam sebuah pidato ketika Biden memberikan promosi kepada dua jenderal wanita.

Saat bicara, Joe Biden terdengar terbata-bata, dan akhirnya tak menyebut nama Menhan Austin saat berterima kasih.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada sang, sang ... mantan jenderal ... saya terus memanggilnya mantan jenderal, tetapi my, my ... laki-laki yang memimpin dengan seragam di sana," ujar Joe Biden seperti ditayangkan CNN Senin (8/3).

New York Post melaporkan bahwa Joe Biden sempat menyebutkan nama Austin sebelum hal itu terjadi ketika nama sang menteri muncul di teleprompter.

Joe Biden yang tahun ini akan berusia 79 tahun juga sempat salah menyebut nama Menteri Kesehatan Xavier Becerra. Beberapa detik kemudian ia membetulkan ucapannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Joe Biden Tunjuk 2 Jenderal Perempuan Jadi Pimpinan Komando Militer AS

Joe Biden menang Pemilu Amerika 2020, jadi presiden AS menggantikan Donald Trump. (AP)
Joe Biden menang Pemilu Amerika 2020, jadi presiden AS menggantikan Donald Trump. (AP)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan pencalonan dua jenderal perempuan untuk memimpin komando militer AS.

Dilansir AFP, Rabu (10/3/2021) kedua jenderal akan menjadi perempuan kedua dan ketiga yang memegang posisi militer senior di AS. 

Jenderal Angkatan Udara AS, Jacqueline Van Ovost, satu-satunya perempuan yang mencapai pangkat jenderal bintang empat, tertinggi militer, dinominasikan untuk mengepalai Komando Transportasi (USTRANSCOM).

Sementara jenderal militer bintang tiga, yaitu Laura Richardson, dinominasikan untuk memimpin Komando Selatan (SOUTHCOM), yang mencakup Amerika Tengah dan Latin.

Richardson juga akan menerima bintang keempatnya.

"Hari ini adalah Hari Perempuan Internasional, dan kita semua perlu melihat dan mengakui pencapaian luar biasa dari para perempuan ini," tutur Biden, saat mempresentasikan kedua jenderal tersebut dalam pidato singkat di Gedung Putih.


Menanti Senat

Suasana Gedung Capitol Usai Muncul Lagi Ancaman Penyerangan
Anggota Garda Nasional berpatroli di dekat Gedung Capitol AS di Capitol Hill, Washington, DC. Rabu (3/3/2021).Kepolisian meningkatkan keamanan di wilayah Washington DC, setelah intelijen menemukan dugaan plot terbaru untuk 'menembus Capitol' pada Kamis (4/3) waktu setempat. (Eric BARADAT/AFP)

Jika Senat mengonfirmasi pencalonan mereka, maka Van Ovost dan Richardson akan mengikuti jejak Lori Robinson, yang merupakan perempuan pertama yang memimpin komando militer AS.

Robinson memimpin Komando Utara (NORTHCOM) sebelum pensiun pada tahun 2018.

"Masing-masing perempuan ini telah memimpin karier yang menunjukkan keterampilan, integritas, dan kewajiban negara yang tak tertandingi," kata Biden.

Militer AS, memiliki 11 komando yang semuanya dipimpin oleh jenderal bintang empat.

Februari lalu, The New York Times melaporkan bahwa Pentagon telah memutuskan nominasi Van Ovost dan Richardson pada awal 2020 lalu.

Namun, menurut New York Times, pengumuman itu ditunda hingga setelah pemilihan presiden AS November lalu, karena mantan Menteri Pertahanan Mark Esper khawatir presiden saat itu, Donald Trump tidak akan menyetujui pencalonan para jenderal-jenderal itu karena gender mereka.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya