Liputan6.com, London - Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, berhasil membuat geger dunia lewat wawancara bersama Oprah Winfrey. Pada wawancara, Meghan mengungkap berbagai isu yang ia hadapi di Keluarga Kerajaan Inggris (British Royal Family).Â
Ada yang menilai curhatan Meghan Markle mirip dengan kasus Lady Diana. Tak sedikit pula yang antipati dengan Meghan karena mengumbar masalah keluarga suaminya sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Pembaca dari Indonesia pun ikut tertarik dengan pemberitaan ini, dan headline tentang Meghan-Harry menjadi berita nomor satu di kanal global Liputan6.com pada Sabtu (13/3/2021).Â
Kabar lain yang populer adalah program vaksinasi COVID-19 di AS, serta Pulau Biak di Papua yang dikabarkan ditawarkan sebagai lokasi peluncuran SpaceX.Â
Berikut kabarnya:
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. HEADLINE: Pengakuan Meghan-Harry Bikin Geger
Kulit berwarna, dibuat menangis, hingga ingin bunuh diri. Meghan Markle mengungkap perlakuan keluarga Kerajaan Inggris terhadapnya sejak menikah dengan Pangeran Harry.
Pengakuan kontroversial itu dibeberkan Meghan dan Harry dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Salah satunya adalah terkait "beberapa percakapan" di dalam Keluarga Kerajaan tentang seberapa 'gelap' warna kulit bayi Meghan Markle dan Pangeran Harry saat lahir.Â
Advertisement
2. Joe Biden Kebut Vaksinasi COVID-19
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menandatangani stimulus senilai US$ 1,9 triliun untuk bantuan penanganan Virus Corona COVID-19 di negaranya.
Beberapa jam usai penandataganan itu, Biden menyatakan bahwa ia akan mengarahkan negara bagian AS untuk membuat semua orang dewasa memenuhi syarat untuk divaksiniasi COVID-19 paling lambat 1 Mei.Â
3. Pemerintah Jokowi Bantah Tawarkan Pulau Biak Jadi Peluncuran SpaceX
Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) membantah menawarkan Pulau Biak di Papua sebagai lokasi peluncuran SpaceX. Kabar itu sempat diberitakan media internasional, namun tidak diterima masyarakat lokal.Â
Dilansir VOA Indonesia, Jumat (12/3/2021), juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menegaskan hal itu pada Kamis 11 Maret malam. "Itu tidak benar. Kami tidak pernah menyebut Biak karena memang tidak pernah ada pembicaraan tentang Biak," tegas Jodi.
Advertisement