Pastikan Tak Ada Diskriminasi, Dubes RI untuk Inggris Minta All England 2021 Dihentikan Sementara

Duta Besar Indonesia di London meminta agar ajang All England dihentikan sementara untuk memastikan tidak adanya diskriminasi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Mar 2021, 19:32 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 18:22 WIB
Kevin Sanjaya / Marcus Gideon Gagal Juara All England 2020
Pasangan Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengembalikan kok kepada pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe pada laga final ganda putra All England 2020 di Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). Kevin/Marcus kalah dengan skor 18-21, 21-12, dan 19-21. (Oli SCARFF/AFP)

Liputan6.com, London - Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya menindak tegas kasus dipaksa mundurnya tim nasional bulutangkis Indonesia dari ajang All England 2021. 

Duta Besar Desra Percaya telah secara langsung menghubungi Direktur Asia Tenggara Kemlu Inggris, Duta Besar Sarah untuk menyampaikan peringatan akan diskriminasi, tidak adanya pembedaan dan pentingnya transparansi.

"Beliau pun menjanjikan adanya tindak lanjut, beliau juga meminta saya data detail pesawat, data ketibaan dan lainnya," ujar Dubes Desra Percaya.

Dubes Desra menambahkan bahwa Dubes Sarah memahami apabila adanya persepsi atas perlakuan tak adil dan diskriminasi terhadap tim Indonesia. 

Sebagai hasil diskusi dengan Ricky Subagja selaku pelatih timnas bulutangkis Indonesia, Dubes Desra juga menyampaikan opsi-opsi yang memungkinkan atas terjadinya insiden ini. 

"Intinya prinsip dari Indonesia adalah tidak adanya diskriminasi, tidak ada unfair treatment dan adanya transparansi," tambah Dubes Desra. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Opsi Paling Mungkin

Press conference terkait tim bulutangkis Indonesia oleh Dubes RI di London, Desra Percaya dan Ricky Subagja, pelatih tim bulutangkis Indonesia pada Kamis (18/3/2021).
Press conference terkait tim bulutangkis Indonesia oleh Dubes RI di London, Desra Percaya dan Ricky Subagja, pelatih tim bulutangkis Indonesia pada Kamis (18/3/2021).

Dalam pembicaraan dengan Dubes Sarah, Dubes Desra pun menyampaikan sejumlah opsi paling mungkin yang diambil ke depannya.

Pertama, memberikan kesempatan bagi tim atlet Indonesia untuk kembali melakukan tes PCR dan tim pendukung secepatnya dengan hasil segera.

Selanjutnya, terlepas dari apapun hasil yang keluar, pihak Indonesia akan menerima hal tersebut dengan lapang dada.

Lebih lanjut lagi, Dubes Desra menambahkan bahwa mengingat tim atlet Indonesia sudah berinteraksi dengan banyak pemain di lapangan, ia meminta agar ajang ini dihentikan sementara. 

"Tentunya perlu dipertimbangkan juga agar All England ini dihentikan sementara atau bahasa Inggrisnya disuspend. Artinya, dihentikan sementara semua pertandingan untuk kesempatan isolasi mandiri," tambah Dubes Desra.

Ia menghendaki agar semua atlet diberikan perlakuan yang sama dan setelah sepuluh hari, pertandingan bisa kembali dimulai. Cara tersebut disebutkan sebelumnya pernah dilakukan dalam Australian Open di Melbourne.

Opsi lainnya adalah jika angka positif dialami oleh atlet dan tim pendukung cukup besar, maka acara All England 2021 seharusnya dihentikan saja demi mementingkan kesehatan seluruh atlet termasuk dari Indonesia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya