Update 26 Maret 2021: 125 Juta Kasus COVID-19 di Dunia, 2,7 Juta Meninggal

Update kasus COVID-19 pada Kamis 26 Maret 2021.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 26 Mar 2021, 10:41 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2021, 10:39 WIB
FOTO: Suasana Pagi Pertama Lockdown Nasional Ketiga di Inggris
Seorang pria berjalan keluar dari stasiun kereta bawah tanah pada pagi pertama penerapan lockdown nasional ketiga di Kota London, Inggris, 5 Januari 2021. Inggris memasuki lockdown nasional ketiga sejak pandemi virus corona COVID-19 dimulai. (AP Photo/Matt Dunham)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di seluruh dunia mencapai 125 juta kasus. Jumlah kasus baru tercatat kembali naik di tengah program vaksinasi COVID-19

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Jumat (26/3/2021), berikut lima negara dengan kasus COVID-19 tertinggi:

1. Amerika Serikat: 30 juta kasus

2. Brasil: 12,3 juta

3. India: 11,7 juta

4. Prancis: 4,4 juta

5. Inggris: 4,3 juta

Grafik di Johns Hopkins menunjukan kasus baru di seluruh dunia mulai naik menjadi 572 ribu kasus harian (24/3). Jumlah itu mendekati level di akhir Januari 2021.

Jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 2,7 juta kasus. Untuk pasien sembuh, India mencatat hingga 11,2 juta kasus sembuh, sementara Brasil ada 10,8 juta.

Di China, kasus COVID-19 masih berada di level 101 ribu. Sementara, Korea Selatan sudah genap 100 ribu kasus.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Singapura Belum Beri Izin ke Vaksin Sinovac

Tempat Wisata di Singapura Sepi
Para wisatawan mengunjungi Taman Merlion di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Vaksin COVID-19 buatan Sinovac masih menganggur di Singapura. Pemerintah tidak kunjung memberikan izin vaksinasi karena datanya belum lengkap. 

Singapura sudah kedatangan vaksin Sinovac pada Februari 2021. The Washington Post menyebut kedatangan Sinovac tidak mendapat sambutan meriah. 

Sinovac juga belum menyerahkan data sesuai aturan di Singapura, sehingga pemerintah tidak mau berkompromi. Singapura kini menyuntik dengan Pfizer dan Moderna.

Direktur layanan kesehatan Kementerian Kesehatan Singapura, Prof. Kenneth Mak, menyebut dua vaksin itu sudah dapat persetujuan dari Health Sciences Authority (HSA) bahkan sebelum tiba.

"Kebetulan bagi vaksin Pfizer dan Moderna, datanya diserahkan dengan tepat waktu, dan itu membuat HSA dapat memberikan persetujuan ... sebelum vaksin-vaksinnya tiba di pantai kita," ujar Prof. Kenneth Mak, seperti dilaporkan yahoo! finance, Kamis (25/3).

Hingga kini, Sinovac masih belum menyerahkan data evaluasi kepada Singapura. Sementara, WHO juga belum meloloskan Sinovac.

Berdasarkan informasi terbaru dari WHO pada 23 Maret 2021, Sinovac akhirnya sudah melengkapi dokumen yang diperlukan. Kemungkinan vaksin ini mendapat izin pada April mendatang.

Infografis COVID-19:

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya