Serangan di Gedung Capitol AS, 1 Polisi Tewas dan 1 Lainnya Terluka

Satu personel polisi Gedung Capitol AS (DPR dan Senat AS) tewas dan seorang lainnya luka-luka dalam serangan terbaru pada Jumat 2 April 2021.

oleh Hariz Barak diperbarui 03 Apr 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2021, 09:00 WIB
US Capitol, Gedung Kongres AS (DPR dan DPD) (Wikimedia / Creative Commons)
US Capitol, Gedung Kongres AS (DPR dan DPD) (Wikimedia / Creative Commons)

Liputan6.com, Washington D.C - Satu personel polisi Gedung Capitol AS (Gedung Kongres: DPR dan Senat AS) tewas dan seorang lainnya luka-luka ketika seseorang tidak dikenal menabrakkan kendaraan yang dikendarainya ke arah kedua personil yang menjaga kompleks gedung Kongres Amerika itu Jumat siang (2/4).

Hal ini disampaikan Penjabat Kepolisian Gedung Capitol, Yogananda Pittman, dalam keterangan pers tak lama setelah insiden itu.

"Dengan berat hati saya harus menyampaikan bahwa salah seorang polisi Gedung Capitol yang diserang tadi meninggal dunia karena luka-luka yang dideritanya. Seorang lainnya masih dirawat di rumah sakit karena luka-lukanya," ujarnya seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (3/4/2021).

Tersangka pelaku, yang belum diidentifikasi itu, menabrak mobil yang dikendarainya ke arah kedua personil yang menjaga gedung Capitol dan keluar dari mobil dengan membawa pisau.

"Kedua polisi Gedung Capitol memerintahkannya untuk meletakkan pisau, tapi ia tidak menanggapi dan menyerang keduanya," papar Pittman kepada wartawan.

Korban tewas diketahui bernama William 'Billy' Evans yang telah menjadi anggota Polisi Capitol selama 18 tahun dan merupakan bagian dari unit responden pertama departemen.

Serangan itu terjadi di salah satu pos pemeriksaan di dekat gedung Kongres, di mana Senat berada. Puluhan personel Garda Nasional kembali diturunkan di Gedung Capitol setelah serangan itu.

Pihak berwenang mengatakan serangan itu tidak terkait dengan terorisme, demikian seperti dikutip dari BBC, Sabtu (3/4/2021).

Ratusan personil Garda Nasional memang telah diturunkan untuk menjaga Gedung Capitol pasca penyerbuan para pendukung Trump 6 Januari lalu ketika Kongres akan mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden November 2020. Jumlah personil Garda Nasional ditambah saat pelantikan Joe Biden sebagai presiden 20 Januari.

Simak video pilihan berikut:

Kronologi Serangan

Sepatu Putih Mengenang Perawat Tewas Akibat Covid-19
Serikat perawat Amerika Serikat (AS) meletakkan 164 pasang sepatu putih di luar US Capitol di Washington, DC pada Selasa (21/7/2020). Sepatu-sepatu itu melambangkan para perawat yang tewas akibat covid-19 dan menuntut Senat bertindak cepat melindungi perawat di garis depan. (Olivier DOULIERY/AFP)

Sekitar pukul 13.00 waktu setempat, sistem peringatan Polisi Capitol mengirim email kepada anggota parlemen dan staf mereka memerintahkan mereka untuk menjauh dari jendela dan pintu eksterior karena ancaman. Siapapun di luar diperintahkan untuk mencari perlindungan.

Pada saat itu, seorang pria yang mengendarai sedan biru telah menabrakkan mobil ke dua petugas yang berdiri di Barikade Utara, menurut polisi.

Dia keluar dari kendaraan dan berlari ke arah petugas - setidaknya salah satu dari mereka menarik senjata dan menembak tersangka. Para petugas kemudian diangkut ke rumah sakit, satu di ambulans dan satu di helikopter polisi.

Rekaman amatir yang beredar menunjukkan helikopter terbang di atas kepala dan apa yang tampaknya menjadi dua orang di tandu dipindahkan ke ambulans.

Penonton diminta membersihkan area.

Polisi mengatakan tersangka meninggal karena luka-lukanya pada pukul 13.30 waktu setempat. Kepala kepolisian metro D.C Robert Contee mengatakan kepada wartawan tersangka tampaknya bertindak sendirian.

Kantor Lapangan Washington FBI mengatakan pihaknya memberikan dukungan kepada Polisi Capitol.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya