Liputan6.com, Phuket - Di Thailand, sektor pariwisata merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya, ekonomi negara juga bergantung banyak dari bidang ini.
Oleh sebabnya, otoritas di Negeri Gajah Putih berupaya untuk menghidupkan kembali pariwisata dengan mengadakan program vaksinasi COVID-19 di Phuket -- destinasi terkenal di Thailand.
Advertisement
Baca Juga
Program inokulasi massal ini dilakukan dua bulan lebih awal dari dari provinsi lain yang ada di negara tersebut, dengan kata lain, vaksinasi di Phuket dibuat lebih cepat.
Phuket ditargetkan menerima suntikan vaksin setidaknya untuk 460.000 orang. Phuket tengah bersiap untuk 1 Juli, ketika pengunjung luar negeri yang divaksinasi tidak lagi diminta untuk karantina.
Phuket juga memiliki bandara internasionalnya sendiri dan wisatawan dapat menjelajahi pulau dengan bebas tanpa menimbulkan risiko COVID-19 bagi penduduk Thailand lainnya.
"Jika kami dapat membangun kekebalan untuk 70 persen hingga 80 persen dari populasi di pulau itu, kami dapat menerima wisatawan asing yang telah divaksinasi tanpa perlu karantina," kata Wakil Gubernur Phuket Piyapong Choowong.
Pekerja medis, anggota parlemen dan lansia adalah yang pertama yang akan menerima vaksin COVID-19. Keputusan Thailand untuk memprioritaskan Phuket dari pada bagian lain negara demi menghidupkan kembali sektor pariwisata bagi perekonomian.
Turis asing menyumbang 11 persen hingga 12 persen dari PDB sebelum pandemi dan sektor ini telah dihancurkan oleh virus Corona COVID-19 dengan 1,45 juta orang pekerja kehilangan mata pencaharian sejak tahun lalu.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Negara Prioritas
Hanya 6,7 ​​juta turis asing mengunjungi Thailand pada 2020. Pemerintah ingin melihat setidaknya 100.000 wisatawan datang ke Phuket pada kuartal ketiga.
Otoritas juga berharap bahwa seiring dengan kemajuan vaksinasi di seluruh dunia, permintaan akan melonjak pada kuartal keempat.
"Ini tantangan. Tapi itu akan berkontribusi pada PDB sampai batas tertentu," kata Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn.
"Kami tidak berharap turis akan datang tetapi kami berharap memiliki pengunjung berkualitas dengan pengeluaran tinggi."
Pengunjung dari Eropa, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat diharapkan kembali lebih dulu, kata Yuthasak.
Persyaratan karantina 14 hari yang ketat untuk pelancong luar negeri telah membantu Thailand membatasi infeksi COVID-19 menjadi sekitar 29.100 kasus dan 95 kematian, tetapi telah terbukti menjadi rintangan yang terlalu besar bagi sebagian besar wisatawan.
Advertisement