Liputan6.com, Hong Kong- Seorang nenek berusia 90 tahun asal Hong Kong mengalami penipuan dengan kerugian sebesar US$ 32 juta (Rp 465 triliun) oleh penipu yang berpura-pura menjadi pejabat China.
Dilansir BBC, Kamis (22/4/2021) Kepolisian Hong Kong mengatakan bahwa para pelaku penipuan itu telah menyamar sebagai pejabat keamanan publik yang menyelidiki kasus kriminal di China.
Baca Juga
Para penipu, memberitahu nenek tersebut bahwa identitasnya telah dicuri dan disalahgunakan. Korban kemudian dipaksa melakukan 11 setoran ke rekening bank antara Agustus 2020 dan Januari 2021 dengan dalih untuk membantu penyelidikan yang dituduhkan.
Advertisement
Sejauh ini, penyelidik ​​telah menangkap seorang pria berusia 19 tahun yang diduga terlibat dalam sindikat penipuan ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pelaku Sempat Kunjungi Kediaman Korban
Menurut laporan media lokal Hong Kong, nenek tersebut pertama kali dihubungi oleh para penipu pada Agustus 2020 lalu.
Para penipu kemudian pergi ke kediaman nenek tersebut dan memberinya telepon yang akan dia gunakan untuk berkomunikasi dengan mereka.
Seluruh kejadian itu baru terungkap ketika asisten rumah tangga nenek tersebut memberi tahu putri majikannya tentang adanya kejadian yang janggal.
Nenek itu diketahui telah hidup tanpa keluarga tetapi tinggal dengan beberapa asisten rumah tangga di rumahnya di lingkungan elit di Hong Kong, The Peak.
Advertisement